Infografis
Suara.com - Aksi membanting motor kembali terjadi. Belum lama ini aksi Adi Saputra sempat viral lantaran membanting hingga merusak motornya usai ditilang polisi, kini seorang pemuda di Tasikmalaya nekat membanting motor di depan Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Lelaki itu diduga emosi lantaran dilarang memarkir kendaraan roda duanya tepat di pintu masuk masjid. Padahal, pihak pengelola masjid sudah memasang besi pembatas untuk menandai batas parker, namun sang pemuda itu nekat memarkir motornya tepat di pintu masuk Jemaah menuju masjid.
Aksi lelaki yang belum diketahui identitasnya itu pun mendadak viral di media sosial. Akun media sosial Instagram @lambe_turah mengunggah video aksi si pria yang membanting-banting motornya itu.
“Saatnya anboksing. Entah ini orang kerasukan semit mane parker depan pintu masjid. Ketika dilarang malah anboksing motornya wkwk,” tulis @lambe_turah sebagaimana dikutip Suara.com, Jumat (15/2/2019).
Baca Juga: Cuit Minta Presiden Baru, TKN Singgung Kehadiran Jokowi di Ultah Bukalapak
Dalam video itu tamoak si proa langsung mengangkat ban depan motor matic miliknya dan membanting sepeda motornya. Alhasil, motornya itu pun terjatuh menyusuri anak tangga depan masjid.
Pria itu terus mengulangi aksi membanting motornya selama beberapa kali hingga akhirnya motor miliknya berada di area parkir kendaraan. Aksi ini pun menjadi pusat perhatian sejumlah orang yang berada di sekitar masjid.
Sejumlah warganet menilai si pria yang nekat melakukan aksi ini memang sengaja ingin dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga, ia meniru aksi Adi Saputra yang merusak dan membanting sepeda motornya.
“Itu di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya. Viral juga,” kata warganet @lina__irawan.
“Pengen viral tapi gak orisinil, failed,” kata warganet @nicebourdie.
Baca Juga: Romantis Abis, Begini Perayaan Valentine ala Travis Scott dan Kylie Jenner
“Lagi musim ya sekarang banting-banting sepeda motor karena emosi. Astagfirullah gak bersyukur punya sepeda motor ya, belinya pake daun kali ya bukan pake uang makanya gak menghargai barang,” tutur @rafinakeiqueen
