Suara.com - Uang operasional Pondok Pesantren Al Ishlahiyah, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebesar Rp 135 juta raib setelah pesantren itu disantro pencuri pada Rabu (13/2/2019) pagi. Dari hasil rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di salah satu ruangan pesantren, seorang perempuan berhijab diduga menjadi pelaku pencurian.
Berdasarkan rekaman CCTV itu, perempuan itu terekam sedang membawa tas ransel mengendap-endap masuk di salah satu ruangan Ponpes. Sebelum masuk, perempuan itu sempat mengawasi kondisi sekitar.
Terkait kasus ini, Kanit Reskrim Polsek Singosari, Iptu Supriyono mengatakan, sejauh ini melalui rekaman CCTV menyimpulkan, pelaku tahu situasi ponpes dan tempat kejadian.
“Dari hasil rekaman kamera CCTV, kami menyimpulkan pelaku sudah paham tempat kejadian," kata Supriyono seperti diwartakan Beritajatim.com, kemarin.
Baca Juga: Diminati Pasar, Kementan Dorong Limbah Pertanian Masuk Pasar Ekspor
Dari penyelidikan sementara, polisi menyebut pelaku terkait kasus pencurian itu berjumlah dua orang. Perempuan berkerundung yang diduga menjadi pelaku pencurian turut dibantu seorang lelaki yang menggendarai sepeda motor matic.
"Dugaan ada dua orang pelaku. Satu orang pria memakai motor matic, menunggu di pinggir jalan. Satu orang perempuan masuk ke dalam dan terekam CCTV itu," katanya.
Untuk melacak identitas sang pencuri, polisi pun berencana meminta daftar nama seluruh santri dan santriwati yang belajar di ponpes tersebut.
“Tidak menutup kemungkinan nanti kita data pengurus dan santri yang pernah mondok. Dari hasil penyelidikian identitas sementara masih kita dalami," kata dia.
Sumber: Beritajatim.com
Baca Juga: Neraca Perdagangan Januari 2019 Kembali Alami Defisit 1,16 Miliar Dolar AS