Di singgung apakah ada pihak lain yang tak bertanggung jawab sengaja mencetak dan menyebarkan leaflet, pihaknya tak mau menuduh siapa pelakunya.
"Kami berkhusnudzon (baik sangka), yang ingin menyiarkan Pak Prabowo datang, beliau itu tokoh besar sehingga pas hadir jadi heboh," katanya.
Dia juga menjamin pencetak leaflet bukanlah dari pihak Mantaps Jateng maupun Mantaps Kota Semarang. Selain arahannya jelas hanya sekadar menyambut kedatangan Prabowo Subianto dengan mengajak pada kebaikan shalat Jumat bersama.
"Kami relawan ingin mengabarkan kepada seluruh fans yang ada disini mengajak menyambut beliau (Prabowo), bukan pencitraan tapi mengajak pada kebaikan. Dan di flayer juga tidak ada ajakan bersama capres," katanya.
Baca Juga: Jenguk ke Singapura, Prabowo Hanya Bisa Lihat Ani dari Kejauhan
Pihaknya juga dengan yakin jika Takmir Masjid Kauman KH Hanif Ismail tidak berkata menolak Prabowo Subianto salat Jumat di Masjid Kauman.
"Saya yakin pak Hanif tidak berkata seperti itu (penolakan), setelah ada kabar itu kami cari siapa yang mengerjakan. Kami pastikan bukan dari Mantaps Jateng, Mantaps Kota Semarang, atau Milenial Jateng, kami tidak mencetak apalagi menempel di kampus dan masjid," tukasnya.
Kontributor : Adam Iyasa