Angka Kemiskinan di Indonesia Tinggi, Prabowo: Sudah Lama Elit Tipu-tipu

Kamis, 14 Februari 2019 | 20:34 WIB
Angka Kemiskinan di Indonesia Tinggi, Prabowo: Sudah Lama Elit Tipu-tipu
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Foto dok. Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan akar dari tingginya angka kemiskinan di Indonesia berasal dari para elite tanah air. Prabowo menyebut kemiskinan yang terjadi di Indonesia malah menjadi sebuah paradoks karena kemiskinan terjadi di negara yang kekayaannya berlimpah.

Prabowo pun menyimpulkan kalau kemiskinan di Indonesia terjadi akibat ulah para elite-elite Indonesia.

"Sudah lama tipu menipu, rekayasa, suduah terlalu lama elite kita berbuat seperti itu. Saya paham dan mengerti karena saya bagian dari elite, tapi saya muak dengan elite yang seperti itu," kata Prabowo saat menyambut warga Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).

"Tugas elite adalah selalu membela kepentingan rakyatnya," jelas Prabowo.

Baca Juga: UGM Tawarkan Uji Emisi Mobil Gratis, Mantap!

Menurut Prabowo elit di tanah air banyak yang pintar membohongi masyarakat. Meski demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak menyebut elit yang dimaksud.

"Mungkin elite kita ini sudah terlalu pinter. Pinter ngapusi, pinter mencuri uang rakyat," kata Prabowo.

Menurutnya, elite yang ingin untung sendiri menyebabkan kondisi kesejahteraan masyarakat pun terlewatkan. Ia menyebut uang yang mengalir bukan untuk masyarakat melainkan ke luar negeri.

"Akibatnya kalau begini terus, mustahil Indonesia bisa bangkit. Bukan saya pesimis. Saya pernah mendapatkan pendidikan, saya pernah menjabat, saya tak akan tinggal diam kalau rakyat terus dimiskinkan," ujar Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Oleh karena itu, Prabowo berjanji akan merekrut putra-putri terbaik bangsa apabila dirinya menang di Pilpres 2019. Namun, Prabowo tidak hanya akan merekrut putra-putri bangsa yang cerdas, akan tetapi yang memiliki sifat jujur.

Baca Juga: Jokowi Terbitkan Inpres untuk Tingkatkan Prestasi Sepakbola Nasional

"Tapi pintar saja tidak cukup, tapi juga harus jujur dan tidak memperkaya keluarga, teman atau tetanggnya. Putra putri yang siap mengabdi untuk rakyat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI