Suara.com - Motif calon anggota legislatif (caleg) Partai Gerindra Shanie Piercelly (29) gantung diri akhirnya terungkap setelah polisi menetapkan suami korban bernama Hendrajoni sebagai tersangka. Ternyata, pemicu perempuan itu bunuh diri karena sering cekcok mulut hingga kerap dianiaya suami.
Kapolsek Koto XI Tarusan Iptu. HM. Tamrin menjelaskan, keributan yang terjadi antara korban dan suami terjadi sudah berlarut lama, di antaranya dipicu masalah ekonomi. Selain itu, permasalahan itu ditambahkan setelah Shanie daftar sebagai caleg Gerindra Pessel-Sumbar tanpa izin dari suami.
Peristiwa bunuh diri itu terjadi di rumahnya di Kampung Sungai Lundang, Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek (KBKA), Sumatera Barat, Rabu (6/2/2019).
Thamrin mengatakan, aksi nekat Shanie gantung diri itu sempat disaksikan anaknya bernama Indri yang masih berusia 12 tahun. Bahkan, lanjutnya, anak korban menangis dan mencoba untuk menghentikan.
Baca Juga: Eric Harrison, Mentor Class of '92 Tutup Usia
"Saat anaknya dikeluarkan korban dari dalam kamar ke ruang tamu," kata Thamrin seperti diwartakan Klikpositif.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Saat memindahkan anaknya ke ruang tamu lalu bunuh diri, Shaine juga sempat mengucapkan kata-kata perpisahan kepada anaknya.
"Korban mengucapkan kata terakhir, 'mungkin ini yang diinginkan bapakmu', hingga tidak telerai lagi, sampai meninggal karena gantung diri," terangnya.
Buntut dari aksi bunuh diri Shaine lantaran dipicu stres kerap dianiaya, polisi pun telah menetapkan Hendrajoni sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Polisi telah menahan Hendrajoni pada Jumat (8/2/2019), pekan lalu.
Sumber: Klikpositif.com
Baca Juga: Sang Mantan Sebut Rina Nose Sudah Tunangan