Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menanggapi soal perayaan Valentine Days yang jatuh pada Kamis (14/2/2019), hari ini. Terkait adanya pro-kontra dari masyarakat soal perayaan hari kasih sayang itu, Nasaruddin tak mempermasalahkan jika ada umat muslim yang ikut merayakan.
Menurutnya, sah-sah saja jika Valentine day itu dirayakan asal hal itu tidak mempengaruhi akidah agama orang lain.
"Valentine Days, selama tidak ada unsur akidah yang terlibat mempengaruhi satu sama lain, sepanjang itu menyangkut masalah semacam kegembiraan, suasana satu sama lain ambillah positifnya," ujar Nasaruddin di gedung Lemhannas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Selain itu, Nasaruddin juga mengaku sejauh ini belum melihat kekhawatiran yang ditimbulkan jika masyarakat termasuk anak-anak muda ikut merayakan valentine. Namun demikian, dia tetap mengimbau agar generasi muda tak gampang terkontaminasi dengan budaya-budaya dari negeri barat.
Baca Juga: Nmax Facelift Disebut Akan Meluncur, Apa Komentar Yamaha?
"Tapi kalau itu ada unsur-unsur asing unsur literasi yang bisa merusak moral anak muda kita perlu kita hati-hati. Tapi sejauh yang saya lihat, mungkin karena yang melakukan adalah anak-anak kita yang baik, kita tidak melihat ada efek-efek seperti yang sangat dikhawatirkan orang. Kalau saya melihat bagi yang merayakan Valetine Days silahkan," kata dia.
Lebih lanjut, Nasuruddin mengatakan selama perayaan Valentine itu bisa menyesatkan ajaran agama tertentu terutama Islam tetap harus diwaspadai. Dia pun mencontohkan, hal-hal yang bisa menggerus keimanan seseorang yakni dengan cara mendoktrin ajaran agama tertentu melalui sebuah perayaan.
"Jadi selama tidak ada unsur agama terlibat secara praktis di situ diamalkan ya bisa saja. Ya kalau ada prosesi yang sifatnya doktrin agama di situ, ya umat agama lain hati-hati saja," tandasnya.