Beri 6 Dalil, TGB Bantah Pendapat Rocky Gerung Kitab Suci itu Fiksi

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 14 Februari 2019 | 13:49 WIB
Beri 6 Dalil, TGB Bantah Pendapat Rocky Gerung Kitab Suci itu Fiksi
[Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, mantan Gubernur NTB yang juga ulama, memberikan sejumlah bantahan terkait polemik ucapan akademisi Rocky Gerung mengenai kitab suci adalah fiksi.

Rocky Gerung sendiri mengucapkan pernyataan tersebut dalam gelar wicara salah satu stasiun televisi nasional, April 2018.

Tidak hanya menjadi polemik, bahkan Rocky Gerung dilaporkan oleh Jack Boyd Lapian ke Polda Metro Jaya karena menilai ucapakan tersebut termasuk penistaan agama.

Sebagai ulama, doktor jebolan fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Alquran Universitas Al Azhar Mesir, TGB megakui banyak dihubungi orang-orang untuk menjelaskan persoalan tersebut.

Baca Juga: MUI: Tidak Perlu Ada Fatwa Haram Hari Valentine

“Banyak yang japri saya sambil melampirkan tautan berita beberapa tokoh yang mencari pembenaran tentang itu. Fokus saya cuma satu, jangan sampai urusan politik membuat kita mentoleransi bahkan menjustifikasi sesuatu yang menyentuh salah satu fundamen agama,” tuturnya seperti diberitakan Lombokita—jaringan Suara.com, Kamis (14/2/2019).

Ia mengkhawatirkan, “Nanti, entah berapa tahun lagi, generasi berikut akan lupa konteks dan hanya ingat klausa :Kitab Suci Itu Fiksi, dan itu sangat destruktif.”

Apa saja isi catatan TGB untuk membantah pendapat Rocky Gerung itu? Berikut catatan TGB

Saya tidak bisa bayangkan kalau di sebuah toko buku, Al-Quran diletakkan di rak “fiksi” bersama novel, dongeng, kumpulan cerpen dan karya fiksi lain. Bisa didemo toko itu.

Kitab suci bukan fiksi, karena ia bukan imajinasi, namun pemberitahuan tentang kenyataan, yang telah terjadi ataupun yang akan terjadi. Gaib bukan fiktif tapi hakiki dan benar bagi orang beriman.

Baca Juga: Ibu-ibu Pingsan Saat Kericuhan di Depan Istana, Ini yang Dilakukan Polisi

“Kitab suci itu fiksi” sebenarnya bukan klausa baru. Thaha Husein, sastrawan terkemuka Mesir, pernah menulis dalam bukunya “Fi Asy-sy’ril jahily” (Tentang Syair Masa Jahiliyah) hal serupa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI