6 Hari Hilang, Pegiat HAM Ditemukan Tewas karena Gagal Aborsi

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 14 Februari 2019 | 12:43 WIB
6 Hari Hilang, Pegiat HAM Ditemukan Tewas karena Gagal Aborsi
Ilustrasi (Foto: shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) yang berjuang melawan kebengisan polisi dan pembunuhan di luar pengadilan di Kenya telah ditemukan meninggal, enam hari setelah dia menghilang, kata penyelidik kepolisian pada Selasa (12/2/2019).

Caroline Mwatha menghilang di Dandora, daerah miskin di Nairobi. Di ibu kota Kenya itu, ia tinggal dan mengkampanyekan penentangan terhadap perlakuan tak manusiawi di dalam tahanan polisi di negara Afrika Timur itu.

Direktorat Investigasi Kejahatan Kenya (CID) mengatakan dalam satu pernyataan bahwa Mwatha meninggal dalam percobaan pengguguran kandungannya yang berumur lima bulan, dan enam orang ditahan.

Media lokal melaporkan ia menghilang pada 6 Februari dan CID menyatakan pihaknya mulai melakukan penyelidikan dua hari kemudian. Tim penyelidik menemukan petunjuk bahwa Mwatha sebelumnya menjalin pembicaraan "terkait dengan usaha untuk menggugurkan kehamilannya yang berusia lima bulan".

Baca Juga: Dicekoki Lem sampai Teler, Gadis Belia Digilir Anak Punk di Bangunan Kosong

"Para penyidik meyakini Carolina meninggal di klinik dan jasadnya dipindahkan ke kamar mayat kota Nairobi," menurut pernyataan itu, dengan menambahkan bahwa mereka yang membawa jasadnya ke tempat penyimpanan mayat memberikan nama palsu bagi mendiang.

Pernyataan CID tidak menjelaskan mengapa keenam orang itu ditangkap, tetapi mengatakan kelompok itu termasuk pemilik klinik tempat aborsi dilakukan, anaknya, seorang dokter yang terlibat dalam proses tersebut serta seorang pengemudi taksi.

Menurut CID, penyelidikan masih terus dilakukan.

Mwatha bekerja untuk Pusat Keadilan Komunitas Dandora, yang mendokumentasikan perkara-perkara pembunuhan ektra yudisial oleh personel keamanan di kawasan itu dan memperjuangkan keadilan bagi para korban. (Antara)

Baca Juga: Prabowo Ditolak Masjid Kauman karena Sebar Pamflet Ajakan Ikut Salat Jumat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI