Suara.com - Prabowo mau politisasi kegiatan ibadah salat Jumat, begitu kata Ketua Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman Hanief Ismail. Calon Presiden Prabowo Subianto atau Prabowo ditolak salat Jumat di Masjid Kauman.
Prabowo disebut menyebar pamflet yang isinya ajakan untuk ikut salat Jumat bersama. Pengelola Masjid Agung Semarang mengadukan rencana Prabowo salat Jumat di Masjid Kauman Semarang ke Bawaslu Kota Semarang.
"Kami mendapati pamflet yang berisi ajakan salat Jumat bersama capres Prabowo Subianto. Ini tidak benar karena hendak mempolitisasi kegiatan ibadah salat Jumat," kata Hanief Ismail saat dihubungi.
Ribuan pamflet tersebar, termasuk ditempel di kampus-kampus dan masjid maupun musala se-Kota Semarang. Pamflet dan undangan mengikuti salat Jumat bersama Prabowo Subianto itu, juga viral di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Baca Juga: Prabowo Ditolak Masjid Kauman karena Sebar Pamflet Ajakan Ikut Salat Jumat
Berdasarkan informasi yang diterima Hanief Ismail, pihak Bawaslu Kota Semarang akan mengawasi kegiatan capres Prabowo Subianto menunaikan ibadah Salat Jumat di Masjid Kauman Semarang.
"Apakah Bawaslu melarang atau tidak kegiatan tersebut, kami menunggu respons dari Bawaslu. Tapi katanya, mereka akan mengirim pengawas. Kami hanya keberatan jika kegiatan itu dipolitisasi," tegasnya.
Masjid Kauman Semarang merupakan masjid tertua di Kota Semarang, kini menjadi cagar budaya dan menjadi kebanggaan warga Semarang, berlokasi di alun-alun (pusat kota), berdekatan dengan pusat pemerintahan dan pusat perdagangan (Pasar Johar).
Masjid ini menjadi satu-satunya masjid di Tanah Air, yang mengumumkan kemerdekaan bangsa Indonesia, hanya beberapa saat setelah Dwi Tunggal Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Adalah almarhum dr. Agus, salah seorang jemaah aktif di Masjid Kauman Semarang yang mengumumkan kemerdekaan bangsa Indonesia itu di hadapan jemaah salat Jumat dari mimbar jumat. Untuk menghormati peristiwa tersebut, presiden pertama, Soekarno, meluangkan waktu menunaikan salat Jumat dan berpidato di masjid ini pada tahun 1952.
Baca Juga: Ditolak Salat Jumat di Masjid Kauman, Prabowo Cari Masjid yang Menerima