Pada Pilgub Jawa Timur periode 2014-2019 pun, Pakde Karwo kembali berpasangan dengan Saifullah Yusuf. Ia kembali berhadapan dengan Khofifah dan kembali menang telak di periode keduanya.
Terobosan Program Jadi Gubernur
Usai resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, Pakde Karwo banyak membuat terobosan baru. Salah satunya adalah mengeluarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 71 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal Provinsi Jawa Timur.
Dalam aturan itu tertuang bahwa maknana tradisional wajib dikonsumsi tidak hanya oleh pejabat dan pegawai negeri sipil saja, melainkan oleh seluruh rakyat. Hal itu untuk menjaga kebudayaan Jawa Timur sekaligus mendokrak perekonomian mikro.
Baca Juga: Mau Dilantik Jokowi, Khofifah Minta Doa ke Masyarakat Jawa Timur
Tak hanya itu, di bawah kepemimpinan Pakde Karwo, ia sukses membawa perekonomian Jawa Timur lebih tinggi dari capaian nasional. Pada triwulan ketiga 2018, tercatat perekonomian Jawa Timur mencapai 5,40 persen.
Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Timur juga terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada 2017, IPM Jawa Timur Berada di angka 70,27 atau naik 0,76 dibandingkan 2016 yang hanya sebesar 69,74 persen.
Di Masa Jabatan Terakhirnya
Di hari-hari terakhir sebelum masa jabatannya habis, Pakde Karwo menggelar acra Mohon Diri Purnatugas di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Senin (11/2/2019) malam. Dalam kesempatan itu hadir perwakilan rakyat dan Vupati serta Wali Kota se-Jawa Timur.
Di malam ramah tamah itu, Pakde Karwo mohon undur diri dari jabatannya. Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Jawa Timur.
Baca Juga: Hari Ini Jokowi Lantik Khofifah Jadi Gubernur Jawa Timur
“Saya mohon maaf jika selama mengabdi ada kesalahan. Karena manusi tidak lepas dari salah dan keliru. Untuk yang baik-baik tentunya tak lepas dari ridho yang maha kuasa,” ungkap Pakde Karwo.