Pasokan Air Bersih dari PDAM ke Bandara Soekarno - Hatta Dihentikan

Rabu, 13 Februari 2019 | 13:38 WIB
Pasokan Air Bersih dari PDAM ke Bandara Soekarno - Hatta Dihentikan
Suasana di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Selasa (12/2). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasokan air bersih dasri PDAM Tirta Kerta Raharja ke Bandara Soekarno - Hatta dihentikan sementara. Pasokan air bersih itu dikirimkan dari BUMD Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten.

Penghentian sementara itu dikarenakan ada perbaikan jaringan interkoneksi pipa pada instalasi pengelolaan air di kawasan Cikokol, Tangerang.

"Ini karena ada pekerjaan interkoneksi jaringan pipa pada instalasi pengolahan air (IPA) di Cikokol," kata Kepada Humas PDAM TKR, Samsudin Sidik di Tangerang, Rabu (13/2/2019).

Samsudin mengatakan alasan lain pengentian penyaluran air bersih tersebut karena relokasi jaringan pipa distribusi. Dia menyebutkan penghentian itu tidak hanya ke bandara melainkan kepada pelanggan yang tersebar di Kota dan Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Ada 33,4 Juta Penduduk Indonesia Kekurangan Air Bersih

Para pelanggan yang berada di Kota Tangerang seperti di Kecamatan Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Benda, Batu Ceper, Jatiuwung, Pinang dan Kecamatan Tangerang untuk dapat mengantisipasi menampung air pada bak yang disediakan.

Menurut dia, pelanggan terdampak perbaikan jaringan juga di Kabupaten Tangerang meliputi Kecamatan Kelapa Dua, Curug dan Pasar Kemis.

Namun penghentian aliran air dilakukan selama pekerjaan berlangsung dan diperkirakan enam jam mulai pukul 21 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

"Penghentian itu hanya berlaku dua hari yakni Rabu (13/2) dan Kamis (14/2), setelah itu beroperasi seperti biasa," kata Samsudin yang biasa disapa Haji Endu itu.

Dia mengharapkan agar pelanggan dapat maklum dan melakukan upaya menampung air dengan bak karena debitnya terbatas.

Baca Juga: 70.821 Pengungsi Gempa Palu Butuh Air Bersih dan Obat-obatan

Menyangkut pengiriman air ke bandara terbesar di Indonesia itu, pihaknya telah menyampaikan kepada manajemen untuk mengantisipasi. Dia menambahkan perkiraan waktu dapat saja bertambah, artinya dapat saja melebihi dari enam jam selama dua hari itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI