Suara.com - Faisal Daeng Pole (38), petugas kebersihan SMPN 2 Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan akhirnya sepakat berdamai dengan orang tua dan murid yang menjadi pelaku pengeroyokan. Jalur kekeluarga itu ditempuh setelah Faisal melakukan pertemuan dengan para pelaku pengeroyokan di Polsek Galesong.
Alasan jalur damai itu dipilih lantaran Faisal tak mau persoalan ini diperpanjang, mengingat dirinya juga melakukan tindakan kekerasan terlebih dahulu kepada siswa di SMP tersebut, Senin (11/2/2019) kemarin.
Kapolres Takalar, AKBP Gany Alamsyah mengatakan, kasus ini selesai saat Faisal Daeng Pole meminta untuk berdamai, karena Faisal juga melakukan kesalahan saat menegur anak-anak tersebut dengan cara menampar.
"Dia dikatai pegawai anjxxxg, pegawai najis. Dari situ ia (Faisal) tersinggung dan menampar murid tersebut, nah orangtua murid datang dan membalas, tapi semua sudah berdamai," kata Kapolres Takalar, AKBP Gany Alamsyah seperti dikutip Kabarmakassar.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Sony Luncurkan Walkman Kingdom Hearts III, Jumlahnya Terbatas
Kesepakatan berdamai terjadi saat para pihak meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan berharap perkaranya tidak berlanjut dengan melibatkan para pihak korban dan terlapor serta keluarga.
Adanya kesepakatan damai antara kedua belah pihak tersebut juga disaksikan Kepala Desa Kalukuang H. Haeruddin daeng Buang, Kepala Sekolah SMPN 2 Galesong H Hamzah Gg Lallo, dan Kepala Dusun Kalukuang, Kurniati.
Kasus ini bermula saat Faisal sedang membersihkan di luar kelas. Tiba-tiba para siswa datang dan langsung menghina dengan umpatan binatang ke Faisal. Tak terima dicaci-maki para siswa, Faisal Daeng Pole menegur mereka. Namun lantaran tak terima ditegur dan ditampar oleh Faisal Daeng pole dan para siswa melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
Daeng Sarrang yang tiba di sekolah, mendatangi Faisal Daeng Pole dan menghantamkan sapu bergagang besi, di susul ke empat murid tersebut menyerang lelaki yang bertugas sebagai penjaga sekolah dan petugas kebersihan. Faisal daeng Pole mengalami luka sobek di bagian kepala dengan 8 jahitan, peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Galesong.
Sumber: Kabarmakassar.com
Baca Juga: Hamdan Zoelva Sebut KPK Bekerja Hanya untuk Dapat Tepuk Tangan Masyarakat