Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menepis isu kegiatan pemerintah saat ini sering memamerkan capaian kinerja untuk dikaitkan dengan debat capres-cawapres yang bakal digelar pada 17 Februari 2019 mendatang. Menurutnya, informasi pencapaian kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo merupakan harus disampaikan karena menjadi salah satu bentuk tanggung jawab kepada seluruh masyarakat.
"Pemerintah punya tanggung jawab untuk mempromosikan, dalam arti menyampaikan kepada masyarakat atas apa yang pemerintah lakukan. Itu masyarakat punya hak untuk dapatkan informasi," tutur Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Menurut mantan Panglima TNI itu kegiatan pemaparan hasil kinerja pemerintah ini sering dilakukan sesuai dengan perintah presiden Jokowi agar bisa disebarluaskan ke publik. Dia pun menepis jika informasi pencapaian itu berkaitan dengan politik terkait Pilpres 2019.
"Kita bicaranya 4 tahun pemerintahan. Penyampaian informasi kan terus menerus. Wacana bahwa ini dekat dengan pemilu ya, itu memang sudah jadwal. Bukan berarti, oh ada pemilu lantas kami sampaikan," jelas Moeldoko.
Baca Juga: Takluk di Australia, Persija Gagal Lolos ke Fase Grup Liga Champions Asia
"Melalui forum ini, kami sebar ke mana-mana. Ini perintah presiden, segera sampaikan ke publik bahwa kami telah lakukan ini ini ini. Jangan sampai dibilang mana pemerintah ga ada kerjanya," tambahnya.
Para menteri kabinet kerja belakangan kerap melakukan kegiatan pemaparan capaian kinerja. Setelah Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, KSP menggelar diskusi media dengan tema Langkah Berani Pulihkan Lingkungan yang dihadiri Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan Menteri KLKH Siti Nurbaya pada Selasa (12/2/2019) atau lima hari jelang debat capres kedua.
Seperti diketahui debat capres kedua akan digelar di Hotel Sultan pada Minggu (17/2/2019) dengan tema energi serta sumber daya alam (SDA), pangan, infrastruktur, dan lingkungan hidup.