Kasus Penganiayaan Pegawai KPK, Polisi Periksa Dokter di Kantornya

Selasa, 12 Februari 2019 | 16:43 WIB
Kasus Penganiayaan Pegawai KPK, Polisi Periksa Dokter di Kantornya
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah memeriksa dokter Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta yang melakukan operasi terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga menjadi korban penganiayaan. Pemeriksaan tersebut berlangsung di kantor dokter RS pada Selasa (12/2/2019) dari pukul 13.30 WIB.

"Di periksa di kantornya," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian saat dikonfirmasi, Selasa (12/2/2019).

Namun Jerry tak merinci lokasi pemeriksaan dan nama dokter yang tengah menjalani pemeriksaan tersebut.

"Itu saja dulu. Soal detailnya, belum bisa kami sampaikan dulu," jelasnya.

Baca Juga: Dibunuh, Perempuan Cantik Fitri Berencana Menikah Usai Rayakan UItah

Seperti diberitakan sebelumnya, pegawai KPK bernama Muhammad Gilang Wicaksono menjadi korban pemukulan saat sedang bertugas. Akibatnya, korban mengalami beberapa luka di bagian wajah.

"Korban menderita retak pada hidung, luka memar dan sobek pada bagian wajah," ujar Argo beberapa waktu lalu.

Argo menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika korban sedang bertugas menangani kasus dugaan korupsi dengan mencari data di Hotel Borobudur. Gilang memotret pejabat-pejabat Papua yang melakukan pertemuan tersebut.

"Kemudian korban dan saksi didatangi oleh terlapor kurang lebih 10 orang, lalu terlibat cekcok mulut antara terlapor, korban dan saksi," ujar Argo.

Saat terjadi cekcok mulut, satu dari 10 orang itu melayangkan bogem mentah kepada korban. Pelaku hingga kekinian masih belum dipastikan identitasnya.

Baca Juga: Hiu Paus Berbobot 300 Kg Terdampar di Pelabuhanratu Sukabumi

"Tiba-tiba terlapor memukul dengan tangan kosong. Terlapor masih lidik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI