Jokowi Minta Mendikbud Perbanyak Guru Terampil, Ketimbang Guru Normatif

Selasa, 12 Februari 2019 | 16:03 WIB
Jokowi Minta Mendikbud Perbanyak Guru Terampil, Ketimbang Guru Normatif
Presiden Joko Widodo menghadiri acara pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk memperbanyak guru terampil di sekolah kejuruan. Jokowi mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, presentase jumlah guru terampil baru sekitar 35 persen, dibanding guru normatif sebesar 65 persen.

"Guru-guru harus diupgrade terutama yang berkaitan dengan kemampuan skill, guru terampil harus lebih banyak dari guru normatif. Misal guru agama, Pancasila, Bahasa Indonesia, itu harus lebih sedikit dan lebih banyak SMK itu guru-guru terampil, yang mampu melatih," ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan di pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019, Selasa (12/2/2019).

Jokowi meminta Kementerian Pendidikan untuk menyiapkan guru terampil.

"Tugas kementerian, tugas bapak ibu sekalian untuk menyiapkan ini, untuk meng-upgrade agar guru-guru yang terampil lebih banyak, istilahnya guru produktif, guru terampil lah, guru terampil lah," kata dia.

Baca Juga: Tolak RUU Permusikan, Kaka Slank Mau Temui Anang Hermansyah Malam Ini

Menurutnya, alasan meminta perbanyak guru terampil karena saat ini pemerintah tengah fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

"Di sini lah bapak ibu dan saudara-saudara sekalian sangat bertanggung jawab berhasil tidaknya nantinya kepada pembangunan pengembangan kualitas sumber daya manusia," ucap Jokowi.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar peserta didik juga diberikan pelajaran yang berkaitan dengan digitalisasi, IT, aritificial inteliggent, hingga robotic. Pasalnya kata Jokowi, Industri sudah memasuki revolusi industri 4.0.

"Sudah sering saya sampaikan guru-guru kita anak-anak kita harus ngerti IT, aritificial inteliggent, robotic, dan lain-lain. Mulai dikenalkan karena ini sebuah kesempatan. Kalau kita bisa melompati negara lain inilah kesempatan kita," tandasnya.

Baca Juga: Germo Batam: Ancam Sebar Video Porno hingga Dapat Fee 40 Persen dari PSK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI