Tingkatkan Perekonomian, Koperasi Rejosari Jadi Percontohan Daerah Lain

MN Yunita Suara.Com
Selasa, 12 Februari 2019 | 09:53 WIB
Tingkatkan Perekonomian, Koperasi Rejosari Jadi Percontohan Daerah Lain
Koperasi binaan LPDB-KUMKM, KSU Rejosari mampu membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat.(Dok: LPDB-KUMKM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil (LPDB-KUMKM) terbukti mampu membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat. Salah satunya terlihat dari perkembangan yang terjadi di Koperasi Serba Usaha (KSU) Rejosari yang terletak di Jalan Swadaya, Rejosari, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau. 

Koperasi ini dibentuk sejak April 1988 atas desakan ekonomi rakyat dan fokus pada unit simpan pinjam. Berkat komitmen kepatuhan tinggi serta pinjaman modal dana bergulir yang diberikan LPDB-KUMKM, koperasi ini berhasil mendapatkan beberapa keuntungan. 

Salah satu keuntungan yang didapat yaitu adanya kenaikan omzet pesat. Pada awal terbentuk KSU Rejosari, omzet yang didapatkan hanya Rp 94.500. Hingga saat ini nilainya sudah hampir mencapai 7 miliar.

Selain itu, kenaikan jumlah anggota juga menunjukkan peningkatan yang diraih oleh KSU Rejosari. Sebelum mendapatkan bantuan dana pemerintah, anggota awal berjumlah 127 orang. Saat ini anggota sudah mencapai 320 orang.

Baca Juga: LPDB KUMKM Perkuat Sektor Keuangan Desa Lewat Pembiayaan KSPPS Sekunder

"Hasil itu telah mewujudkan capaian yang maksimal, Rejosari sudah memiliki aset dan sertifikat serta sudah membangun gedung 2 lantai dengan ukuran 10x18 m. Semuanya adalah bantuan dana dari pemerintah yang kami bangun dengan penguatan modal," ujar Ketua Koperasi KSU Rejosari, Elwi ditemui dikantornya.

Capaian itu tidak terlepas dari peran LPDB-KUMKM yang telah menyalurkan dana bergulir kepada KSU Rejosari pada tahun 2011 dengan suntikan dana yang diberikan sebesar Rp 500 juta. Hingga terakhir yang diberikan di tahun 2014 sebesar Rp 3 miliar. 

Dalam kurun waktu 21 tahun perjalanan koperasi ini sudah menorehkan sejumlah kemajuan. Pada 2016 meraih penghargaan dari Walikota Pekanbaru sebagai Koperasi Terbaik se-Indonesia dengan aset lebih dari Rp 6,8 miliar. 

Jadi Role Model

KSU Rejosari pada akhirnya menjadi  role model di Kota Pekanbaru. Koperasi ini telah menjadi contoh bagi koperasi lain yang berada di luar pulau, yaitu Sumatra dan Jawa.

Baca Juga: Pada 2019, LPDB Targetkan Penyaluran Dana Bergulir Rp1,5 Triliun

Mereka mengadakan studi banding di KSU Rejosari dengan tujuan mempelajari bagaimana menyatukan persepsi setiap anggota, sehingga mampu memajukan koperasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI