Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik akan segera bertemu dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Ibu Kota untuk menyelesaikan permasalahan dua nama cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno yang sudah terlanjur disampaikan ke publik. Terkait itu, partai yang diketuai Prabowo Subianto ini menilai PKS tidak menghormati Partai Gerindra.
"Tadi saya menyaksikan sendiri Pak Taufik yang ambil inisiatif telepon PKS, 'besok kita ketemuan, deh'. Pak Taufik yang minta ketemuan, segera diselesaikan," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif kepada wartawan, Senin (11/2/2019).
Syarif yang juga merupakan tim panelis tes uji kelayakan ketiga cawagub DKI Jakarta menyayangkan sikap fraksi PKS yang dinilai melangkahi norma sopan santun dalam berpolitik antar partai koalisi.
"Ya nggak etis menurut saya. Saya mengatakan nggak salah, cuma nggak etis saja. Tunggu Pak Taufik mendarat dari Semarang tadi pukul 11.00 WIB siang, kampanye sama Pak Sandi (Sandiaga Uno). Kan dia (Taufik) tiap Sabtu-Minggu kampanye dampingi Pak Sandi," jelas Syarif.
Baca Juga: Perbedaan Tim Jokowi dan Prabowo Tanggapi Penetapan Tersangka Ketum PA 212
Dari ketiga nama cawagub DKI yang diusulkan hanya Abdurrahman Suhaimi yang tersingkir dari pencalonan setelah melalui rangkaian tes uji kelayakan yang digelar sejak 23 Januari 2019.
Meski demikian, hingga kini Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta belum menandatangi surat tersebut karena Mohammad Taufik mengaku sedang berada di luar kota.
Sebelumnya Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo mengatakan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto akan diajukan ke Gubernur DKI Jakarta dalam waktu dekat sebagai rekomendasi calon wakil gubernur.