Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan banyak masyarakat terutama di daerah yang tidak menaruh perhatian khusus pada pemilihan legislatif. Mayoritas masyarakat terfokus pada pemilihan presiden walaupun keduanya dilaksanakan bersamaan pada 17 April 2019 mendatang.
Arif pun menanggapi fenomena tersebut sebagai fenomena yang wajar. Hal itu dikatakan Arif saat ditemui di hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
"Sebetulnya itu wajar kenapa masyarakat menaruh perhatian kepada pemilu presiden dan wakil presiden," ujarnya Senin (11/2/2019).
Arif mengatakan, masyarakat lebih mengingat nama calon presiden dan wakil presiden karena hanya ada empat nama yang mencalonkan. Visi misi paslon capres cawapres pun mudah diingat.
Baca Juga: Kontroversial! Siswa-Siswi SMK di Batam Diajarkan Menembak Pakai Senjata
"Karena peserta pemilunya hanya dua pasang jadi lebih mudah mengingat memperhatikan visi - misi kampanye," katanya.
Sedangkan untuk calon legislatif yang akan bertarung pada tanggal 17 nanti jumlahnya tergolong banyak. Untuk partainya saja tercatat ada 20 partai bertarung dalam pileg nanti.
"Sementara pemilu legislatif jumlahnya banyak partainya kandidatnya banyak tentu bukan hal mudah untuk mengingat," imbuh dia.