Suara.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menggelar sidang Tanwir di Bengkulu pada 15 sampai 17 Februari 2019. Dalam acara itu kedua Capres yang akan bertarung di Pilpres 2019 juga akan diundang, yakni Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan Jokowi dan Prabowo diundang sebagai tokoh nasional bukan sebagai calon presiden.
"Mereka yang kita undang adalah bapak Ir Haji Joko Widodo dan Pak Prabowo Subianto. Keduanya kita undang dalam kapasitas sebagai tokoh nasional. Bukan sebagai capres," ujar Mu'ti dalam jumpa pers di Gedung Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Mu'ti menerangkan, sidang Tanwir akan membahas empat agenda, yakni berkaitan dengan persoalan organisasi, keumatan, kebangsaan dan progres atau dinamika persyarikatan Muhammadiyah baik di level nasional maupun level pimpinan wilayah.
Baca Juga: Dua Sejoli Mesum di Alun-alun Terekam CCTV Akhirnya Viral
"Sidang Tanwir itu dalam organisasi Muhammadiyah, merupakan permusyawaratan tertinggi di bawah muktamar. Dan sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga muhammaidyah, sidang Tanwir dilaksanakan sekurang kurangnya satu kali dalam satu periode," kata dia.
"Dalam periode kepemimpinan PP Muhammadiyah hasil muktamar ke 47, sidang Tanwir di bengkulu merupakan tanwir kedua yang sebelumnya diselenggarakan di Ambon pada 2017," Mu'ti menambahkan.
Mu'ti menuturkan Jokowi dan Prabowo nantinya juga akan diminta untuk memberikan ceramah. Tidak hanya itu, ia menyebut sidang Tanwir juga akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Insya Allah sidang Tanwir akan dibuka oleh Pak Jusuf Kalla insyaAllah," kata dia.
Peserta sidang Tanwir, kata dia, yakni berasal dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pimpinan wilayah seluruh Indonesia, dan pimpinan ortom tingkat pusat dan para peserta Tanwir yang terdiri dari ketua sekretaris di tingkat pusat serta peninjau dan tokoh dari institusi.
Baca Juga: Tarif Tol Trans Jawa Mahal, Ganjar Dukung Truk Logistik Diberi Diskon