Sebelum Gantung Diri di Kostan Teman, Sopir Taksi Ini Tulis Surat Isinya...

Senin, 11 Februari 2019 | 15:14 WIB
Sebelum Gantung Diri di Kostan Teman, Sopir Taksi Ini Tulis Surat Isinya...
Surat yang ditinggalkan korban di kamar indekos di Jalan Mampang Prapatan VII, RT 05 RW 06, Tegal Parang, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019). (Dokumen: Polisi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengemudi taksi bernama Zulfandi (35) ditemukan tewas di kamar indekos yang terletak di Jalan Mampang Prapatan VII, RT 05 RW 06, Tegal Parang, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019). Korban ditemukan tak bernyawa dalam keadaan gantung diri.

Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Anton Prihartono menjelaskan, jasad Zulfandi ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat itu, kamar Zulfandi dalam kondisi terkunci. Saat ditemukan, korban juga meninggalkan sepucuk surat.

"Dari hasil cek TKP oleh anggota Polsek Mampang ditemukan korban gantung diri dengan seutas tali di pintu kamar mandi indekos dan ditemukan sepucuk surat. Bukan surat wasiat, hanya surat biasa saja, curhat," ucap Anton melalui keterangan tertulisnya, Senin (11/2/2019).

Baca Juga: Tolong Persalinan Istri Penumpang, Driver Taksi Online Malah Dicari-cari

Anton menceritakan, korban pada Minggu (10/2/2019) datang ke indekos temannya bernama Nardi (22) untuk menginap karena tidak bisa tidur di mes sopir taksi.

Saat itu, Nardi pergi sesaat karena ada pekerjaan sebagai tukang cuci mobil di perusahaan taksi Blue Bird.

"Kembali ke kamar kos pada tanggal 11 Februari 2019 jam 09.00 WIB, kamar kos dalam keadaan terkunci, setelah beberapa lama pintu kamar kost di ketuk tidak ada jawaban, akhirnya pintu didobrak, dan menemukan korban sudah dalam keadaan gantung diri di pintu kamar mandi kamar kos," jelasnya.

Dari keterangan Nardi, Zulfandi sebelumnya datang ke kamar indekosnya dalam keadaan sehat. Selain itu, korban juga tidak berperilaku aneh dan berkeluh kesah.

"Menurut kesaksian saksi, korban datang dalam keadaan wajar dan sehat, tidak menunjukan perilaku aneh serta tidak menceritakan keluh kesah," tandas Anton.

Baca Juga: Salut, Driver Taksi Online di Semarang Bantu Persalinan Istri Penumpang

Saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati guna keperluan autopsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI