Suara.com - Masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara tengah was-was karena banyaknya anjing liar yang berkeliaran di sekitar wilayah pemukiman mereka. Terlebih Dinas Kesehatan Kabupaten Kolut mencatat di awal tahun 2019 sedikitnya 12 warga di daerah itu tertular virus rabies akibat gigitan anjing liar.
Kadis Kesehatan Kolaka Utara Irham mengatakan warga yang menjadi korban gigitan anjin gila itu tersebar dibeberapa wilayah kecamatan du Kolut.
"Masyarakat akhir-akhir ini was-was untuk melakukan aktivitas seharian karena dihantui oleh anjing liar yang berkeliaran di sekitar pemukiman warga," ujar Irham seperti dilansir dari Antara, Senin (11/2/2019).
Irham mengatakan 12 warga yang telah terkena rabies itu tersebar di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Lasusua, Ngapa, Tiwu, dan Pakue.
Baca Juga: Bandung Gempa, Dirasakan Sampai Bojongsoang dan Banjaran
Menurut dia, korban yang berada di kecamatan Lasusua telah dirujuk ke RSUD Djafar Harun, Kolaka utara, namun dua diantaranya akibat luka gigitan yang parah telah dirujuk ke RSUD Benyamin Guluh Kolaka.
"Sebagian korban lainnya juga telah dirawat di Puskesmas Kecamatan dan RSUD Lasusua dan telah diberi Vaksin," ungkapnya.
Mantan Kadis Perindustrian ini menerangkan, kejadian tersebut sudah masuk dalam kategori luar biasa. Pihak Dinkes Kolut juga telah mengirimkan pesan kepada instansi terkait agar segera menindak lanjuti kasus tersebut.
"Kita tunggu saja dari Dinas Peternakan tindak lanjutnya serta pihak terkait," katanya.
Irham mengimbau kepada masyarakat Kolaka Utara agar tetap waspada dengan binatang liar tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Slamet Maarif Jadi Tersangka Pidana Pemilu, Sehari Setelah Diperiksa
"Kalau ada korban yang tergigit jangan langsung ke dukun, tetapi segera bawa ke Puskesmas terdekat untuk segera dilakukan tindakan medis," tuturnya.