"Justru yang diucapkan Kiai (doa untuk Prabowo) itu yang sakral, yang orisinil, yang otentik. Jadi salah orang yang mengira bahwa (puisi) itu untuk Kiai," jelas Fadli Zon.
Namun, puisi Fadli Zon terlanjur menggegerkan. Tak kurang dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, putri bungsu Gus Dur Alissa Wahid, hingga Kiai Asep Saifuddin Chalim yang mempertanyakan maksud puisi tersebut.
Bahkan, Kiai Asep menuding Wakil Ketua DPR RI itu kelewatan. “Fadli Zon itu kurang ajar. Boleh dia berdalih kalau ’kau’ di puisinya itu siapa saja. Tapi kita semua tahu itu adalah Kiai Maimun Zubair, Mbah Moen. Apalagi di situ disebut bandar. Bandar ini kan konotasinya negatif. Ada bandar narkoba, ekstasi, judi, dan lainnya,” kata Kyai Asep.
“Sebagai umatnya Kiai Maimun Zubair, wajib marah kita. Kalau tidak, akan menjadi lebih kelewatan dia itu nanti. Harus itu marah,” tambahnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka Pidana Pemilu, Slamet Maarif Akan Diperiksa Rabu Besok
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu mendesak agar Fadli Zon meminta maaf secara terbuka.
“Setiap hari saya doakan agar Fadli Zon mendapatkan balasan dari tingkah lakunya. Doa saya setiap pagi itu kan diamini ratusan orang,” tegas Kiai Asep.
“Doa saya juga sampai berujung agar Prabowo kalah. Boleh itu. Tidak apa-apa,” cetusnya lebih lanjut.
Tak hanya itu, bahkan di Twitter, sempat muncul tagar populer #AksiBelaKiai. Warganet juga banyak yang geram terhadap Fadli Zon—meski ada pula pembelanya.
Hal itu seperti tulisan-tulisan warganet yang tercantum dalam kolom komentar unggahan Suara.com, 9 Februari 2019.
Baca Juga: Menkominfo Rudiantara Minta Instagram Tutup Akun Komik Muslim Gay
Dalam unggahan itu, Suara.com mengajak para pembaca untuk menyertakan pertanyaan, permintaan, ataupun pernyataan seandainya mereka bertemu Fadli Zon.