Suara.com - Tiga pemuda hampir babak belur digebuki pendukung Jokowi - Maruf Amin karena pose 2 jari. Pose 2 jari melambangkan dukungan ke Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Mereka adalah H, E, dan S. Ketiganya itu hampir saja menjadi bulan-bulanan massa pada saat berlangsungnya acara deklarasi alumni 375 SMA se-Jakarta mendukung Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin di kawasan Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat kemarin, Minggu (10/2/2019).
Ketiganya diduga berpose 2 jari dan mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam acara itu. Padahal, ketiganya ternyata juga simpatisan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin.
"Iya miss komunikasi, karena mereka ini tadinya tidak niat ke situ (acara deklarasi). Mereka ini dari Muara Angke, Pantai Indah Kapuk mau ke Blok M, naik bus TransJakarta," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahnyono saat dikonfirmasi, Senin (11/2/2019).
Baca Juga: Ketum PA 212 Jadi Tersangka, Begini Reaksi Kubu Jokowi
"Terus lihat banyak pendukung 01 (di Senayan) lalu ikut-ikut ke sana. Jadi mereka ya tidak sengaja, ingin datang selfie-selfie datang ke situ. Tidak ada rencana ikut deklarasi," tambahnya.
Hanya saja, ketiganya tak menjadi sasaran amukan massa karena langsung di evakuasi oleh petugas keamanan acara tersebut.
"Jadi mengamankan itu petugas di dalam ya bukan polisi ya. Daripada digebuki atau gimana, kan ramai," tutur Lukman.
Ketiganya sempat dimintai keterangan oleh polisi usai diamankan pihak keamanan. Namun tiga orang itu akhirnya dipulangkan lantaran tak ditemukan tindak pidana.
Saat diinterogasi itulah ketiganya mengaku bahwa mereka juga simpatisan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01. Mereka mengaku bukan penyusup yang mau membuat onar.
Baca Juga: APBN Pemerintah Disebut Bocor, Jokowi: Hitungannya dari Mana?
"Kita introgasi ternyata seperti itu. Ya sudah kita pulangkan," pungkas Lukman.