Suara.com - Aksi tak terpuji seorang murid tantang guru berkelahi heboh di media sosial. Dalam video viral itu, sang guru yang diketahui bernama Nur Khalim tampak sabar dan diam saja saat salah satu muridnya berlagak menantangnya berkelahi. Murid tersebut tampak congkak memegang leher sang guru, bahkan nekat merokok di dalam kelas.
Lantas siapa sebenarnya guru Nur Khalim? Dikutip dari laman Beritajatim.com, Nur Khalim adalah pria berusia 40 tahun. Ia tercatat sebagai salah satu guru SMP swasta di Wringinanom, Gresik. Statusnya adalah guru honorer yang hanya bergaji Rp 450 ribu per bulan.
Meski sempat diolok, ditertawakan hingga ditantang muridnya berkelahi, Nur Khalim hanya diam. Murid yang tampak kurang ajar menantangnya berkelahi adalah AA, siswa kelas IX.
Nur Khalim sendiri mengaku sudah memaafkan atas ulah kurang ajar salah satu muridnya itu. Ia bahkan siap mendidik AA hingga berhasil meraih cita-citanya.
Baca Juga: Ketum PA 212 Resmi Jadi Tersangka Dugaan Pelanggaran Pemilu di Solo
“Saya sudah memaafkan siswa AA karena bagaimana pun dia anak didik saya. Kejadian yang viral di video medsos sudah kami lupakan dan saya yakin AA bisa mengubah sikapnya,” ujar Nur Khalim, Minggu (10/02/2019).
Menurut dia, sebelum video di medsos viral, dirinya mengetahui ada beberapa siswa tidak masuk sekolah. Saat dicek di warung kopi dekat sekolah, ada siswa AA bersama rekan-rekannya. Melihat kejadian itu, dia menyuruh AA dan teman-temannya agar masuk ke kelas.
“Sewaktu saya minta masuk kelas lagi, siswa AA semakin menjadi-jadi. Bahkan, menggedor-gedor bangku sambil naik-naik sambil membuang buka di atas meja sambil menghisap rokok,” ujarnya.
Di dalam kelas, AA terus digojlok sama teman-temannya. Melihat kejadian itu, dirinya meminta agar rokoknya dimatikan.
“Sambil dilemparkan, rokok yang dihisap dimatikan. Lalu wali kelasnya masuk juga melakukan teguran,” ungkap Nur Khalim.
Baca Juga: Hiu Paus Kembali Ditemukan Mati dengan Perut Penuh Sampah Plastik
Setelah rokoknya dimatikan, beberapa rekan AA di kelas masih banyak yang ramai. Namun, hal itu dibiarkan asal tidak mengganggu pelajaran sekolah.