Suara.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan akan mempertaruhkan jabatannya untuk kebaikan bagi bangsa.
"Untuk kebaikan bangsa ini, untuk kebaikan rakyat. Saya tidak memiliki beban-beban masa lalu," tegas Jokowi dalam sambutannya saat acara Deklarasi Alumni SMA Jakarta Bersatu di Istora Senayan, Jakarta, Minggu sore.
Menurut Jokowi, dalam memimpin Kabinet Kerja sejak 2014 dia tidak ingin banyak berbicara membahas fitnah yang ditujukan kepada dirinya.
Dia juga bercerita mengenai anak-anaknya yang menjadi wirausahawan.
Baca Juga: Jokowi: Saya Dulu Lahir di Pinggir Kali Tapi Tak Pernah Mengeluh
"Tidak apa-apa, anak saya jualan martabak pun enggak apa-apa. Anak saya jualan pisang goreng enggak apa-apa. Jualan pisang nugget goreng," kata mantan wali kota Solo dua periode itu.
Selain itu, Jokowi menegaskan pencapaian pemerintah dalam mengambil alih sumber daya alam yang selama ini diolah perusahaan asing.
Beberapa SDA yang kembali dikuasai oleh perusahaan dalam negeri yakni Blok Mahakam yang sebelumnya diolah oleh perusahaan Inpex dan Total.
Pemerintah pada 2015 memberikan pengelolaan 100 persen kepada Pertamina.
"Kemudian akhir 2018, Freeport yang sudah dikelola 40 tahun lebih oleh Freeport Mcmoran sudah mayoritas sahamnya, kita kuasai sekarang ini 51,2 persen. Artinya saham pengendali ada di kita," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Momen Haru saat Bocah Penyandang Disabilitas Minta Digendong Jokowi
Selain itu, Blok Rokan yang selama 90 tahun dikelola oleh perusahaan Cevron, pada 2018 sudah diolah oleh Pertamina.
"Dipikir mengambil alih barang-barang seperti itu mudah, dipikir mengambil alih aset-aset besar seperti itu gampang. Kalau mudah dan gampang sudah dari dulu diambilalih," tegas dia.
Capres yang berpasangan dengan cawapres Ma'ruf Amin itu menghadiri acara deklarasi sejak pukul 15.00 WIB selama satu jam.
Menurut keterangan panitia, sebanyak 14 ribu undangan telah disebar kepada alumni-alumni seluruh SMA di Jakarta. (Antara)