“Tetapi tentu saja dibutuhkan assessment psikologis terhadap ananda untuk mencari faktor penyebab ybs berperilaku agresif seperti dalam video tersebut,” ungkap Retno.
Gagal Menguasai Kelas
Tak hanya faktor murid yang berperan dalam kasus ini, faktor guru yang tak mampu menguasai suasana kelas juga bisa berdampak pada terjadinya aksi kekerasan murid terhadap guru.
Menurut Retno, bisa saja sang guru memiliki kompetensi paedagogik yang rendah terutama dalam penguasaan di kelas serta dalam menciptakan suasana belajar yang kreatif dan menyenangkan.
Baca Juga: Survei Elektabilitas: PDIP dan Gerindra Teratas, PSI Mesti Berjuang Keras
Ketidakmampuan guru dalam kompetensi paedagogik ini bisa memicu suasana belajar yang tidak kondusif. Akhirnya, sang murid asyik sendiri dan tak acuh dengan materi yang disampaikan sang guru.
“Faktor kedua bisa saja berasal dari gurunya, seperti rendahnya kompetensi paedagogik guru,” ungkap Retno.
Seorang guru dituntut memiliki manajemen penguasaan kelas yang baik, seperti bagaimana cara guru mengatasi kelas dengan beragam karakter siswa. Kemampuan paedagogik harus terus dilatih dan hal ini merupakan tanggungjawab Dinas Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.