Suara.com - Suadin, kakek berusia 80 tahun warga Dusun Sukon, Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi korban pembunuhan oleh orang yang tidak diketahui identitasnya.
Kasubag Humas Polres Sumenep Ajun Komisaris Moh Heri mengatakan, korban diduga dibunuh dalam kamar belakang rumahnya, Rabu (6/2) sekitar pukul 23.45 WIB.
”Sebelumnya, santer dikabarkan korban memiliki santet, ilmu hitam,” kata Heri seperti diberitakan Suarajatimpost—jaringan Suara.com, Sabtu (9/2/2019).
Ia menuturkan, Suadin pada Rabu malam sekitar pukul 23.45 WIB, berada di dalam rumah bersama istrinya bernama Jahri.
Baca Juga: Serangan Siber Dapat Berbentuk Software Bajakan
Sang istri berada di kamar tengah bersama cucunya, sementara Suadin ada di ruang belakang. Sedangkan pintu rumah masih terbuka karena mereka belum tidur.
Tak lama kemudian, aliran listrik di rumah itu padam. Sang istri lantas mendengar suara erangan Suadin.
”Istri korban mencari senter untuk keluar kamar menghidupkan lampu. Lalu istri korban menuju kamar belakang dan mendapati suami sudah bersimbah darah,” jelasnya.
Suadin tewas dengan luka bacok di paha kanan sampai tulang patah. Jari telunjuk tangan kanan putus, wajah hancur hingga isi kepala keluar.
Selanjutnya istri korban berteriak minta tolong. Kepala desa pada jam jam 02.00 WIB, Kamis (7/2) dini hari melaporkan ke polsek.
Baca Juga: Facebook Tambahkan Alat dan Fitur Baru Untuk Grup
"Keluarga korban tak bersedia dilakukan visum dalam. Jadi, tim dokter hanya melakukan visum luar terhadap jasad korban,” jelasnya.