Karena itu pula yang membedakannya dengan ketiga adiknya, Raja Maha Vajiralongkorn (66), Putri Sirindhorn (63), dan Putri Chulabhorn (61).
Putri Ubolratana Mahidol sebenarnya tak lagi berstatus putri kerajaan. Itu setelah dirinya kehilangan gelar kerajaan empat dekade lalu karena menikah dengan rakyat jelata warga Amerika Serikat.
Namun, sebagai penghormatan rakyat kepadanya, Ubolratana Mahidol tetap dipanggil sebagai seorang putri. Tak hanya itu, ia hingga kekinian juga menikmati semua hak istimewa seperti adik-adiknya.
Dalam hidup keseharian, Putri Ubolratana getol berkampanye anti-narkoba yang menyasar kaum muda. Ia juga mendirikan yayasan sosial bernama ”To Be Number One.”
Baca Juga: Mak Vera Jawab Tudingan Ambil Gaji Asisten Olga Syahputra buat Berjudi
Selain menjadi aktivis anti-narkoba, sang putri juga giat mempromosikan pariwisata Thailand dan film di forum-forum internasional.
Putri Ubolratana lahir pada tanggal 5 April 1951. Sang putri lahir ketika Bhumibol Aduljadej baru 5 tahun menjadi raja.
Ia menjadi anak kesayangan raja. Namun, ketika Putri Ubolratana memilih menikahi rakyat jelata, Raja Bhumibol murka.
Raja Bhumibol tak mau lagi mengakui Putri Ubolratana. Raja juga bertitah melucuti semua gelar agung sang putri. Putri Ubolratana juga diasingkan dari publik selama hampir satu dekade.
Baca Juga: Karier Politik Ahok, antara Kutu Loncat dan Teguh Pegang Prinsip