Suara.com - Putri Kerajaan Thailand Ubolratana Mahidol yang sejak dulu dikenal sebagai pembangkang, mendadak mencalonkan diri menjadi perdana menteri. Namun saudara kandungnya, Raja Maha Vajiralongkorn, menyebut langkah sang putri tak konstitusional.
Putri Ubolratana Mahidol, anak pertama dari mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, menggegerkan warga Thailand ketika mengumumkan pencalonan dirinya tersebut, Jumat (8/2/2019). Ia juga anggota kerajaan pertama yang memasuki partai politik.
Dia didaftarkan sebagai kandidat PM Thailand dari Partai Thai Raksa Chart. Partai itu selalu dikaitkan sebagai mesin politik mantan PM Thaksin Shinawatra, yang dibenci kaum royalis konservatif.
Thaksin sendiri lengser dari kekuasaan setelah dikudeta militer tahun 2006. Saudara perempuan Thaksin yang memerintah juga dikudeta militer tahun 2014.
Baca Juga: Mak Vera Jawab Tudingan Ambil Gaji Asisten Olga Syahputra buat Berjudi
Sang putri mengubah namanya dalam dokumen pencalonan, yakni Ubolratana Mahidol. Sementara nama resminya adalah Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi.
“Tindakan saya ini, dilakukan secara tulus dan dengan niat untuk berkorban demi negara guna menuju kemakmuran,” tuturnya dalam akun Instagram.
Namun, Jumat malam, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengatakan langkah Partai Thai Raksa Chart menjadikan kakanya sebagai kandidat PM adalah ”Tidak pantas dan tak konstitusional.”
"Membawa anggota keluarga kerajaan senior ke dalam sistem politik bertentangan dengan tradisi kerajaan dan budaya bangsa ... itu tidak pantas," kata raja.
Putri Pembangkang
Baca Juga: Karier Politik Ahok, antara Kutu Loncat dan Teguh Pegang Prinsip
Sang putri yang kekinian berusia 67 tahun itu sejak bertahun-tahun lalu dikenal sebagai pembangkang aturan kerjaaan.