Gelar Rakortek, Ditjen PSP Kementan Sosialisasikan Lima Program Prioritas

MN Yunita Suara.Com
Sabtu, 09 Februari 2019 | 10:28 WIB
Gelar Rakortek, Ditjen PSP Kementan Sosialisasikan Lima Program Prioritas
Rapat Teknis Pengelolaan Anggaran Tahun 2019 di Yogyakarta, 6-8 Februari 2019. (Dok:Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Rapat Teknis Pengelolaan Anggaran Tahun 2019 di Yogyakarta, 6-8 Februari 2019. Ratek ini juga sebagai sosialisasi program prioritas yang menjadi fokus 2019.

Direktur Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan, anggaran DIPA yang didapatkan tahun ini Rp 4,927 Trilliun. Anggaran untuk tahun 2019 memang lebih kecil dibandingkan tahun 2018. Artinya, pihaknya harus fokus pada program-program yang diprioritaskan.

"Oleh karena itu, secara khusus saya ingin memastikan dan meminta agar saudara-saudara bekerja serius dan bersungguh-sungguh. Agar anggaran yang sudah dialokasikan tersebut dapat segera diserap dan kegiatan lapangan dapat segera dieksekusi," katanya.

Adapun program prioritas Ditjen PSP ada 5 program. Pertama, optimasi lahan rawa untuk mendukung produksi padi nasional serta dukungan PSP terhadap Program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani). Kedua, kegiatan cetak sawah terkait dengan pencapaian target Nawacita dan evaluasi pelaksanaannya.

Baca Juga: Pacu Produksi Jagung Nasional, Kementan Siapkan 4 Solusi Permanen

Ketiga, pemberdayaan dan pendayagunaan bantuan alat dan mesin pertanian, khususnya ekskavator berat, dan alsintan lainnya. Keempat, konsepsi Pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Pembiayaan Pertanian.

"Dan kelima adalah alokasi pupuk bersubsidi melalui penyusunan e-RDKK dan pendekatan kartu tani," sebut Sarwo Edhy.

Ia memaparkan, Indonesia memiliki potensi lahan rawa yang sangat besar tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Daerah rawa di Indonesia memiliki potensi lahan rawa seluas 33,4 juta hektar yang terdiri dari lahan pasang surut seluas 23,05 juta hektar dan rawa lebak seluas 10,35 juta hektar.

"Dari jumlah tersebut, yang potensial untuk pertanian seluas 10,90 juta hektar. Sesuai arahan Mentan, potensi lahan rawa yang sangat besar ini akan digarap dalam kerangka kegiatan optimasi lahan untuk peningkatan produksi pangan nasional dengan tag line program SERASI,” jelasnya.

Tahun 2019, lanjutnya, pengembangan lahan rawa akan ditargetkan seluas 500 ribu hektar yang tersebar di 5 provinsi. Yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Ditjen PSP Kementan Jamin Harga Pupuk Bersubsidi Sesuai HET

"Ditjen PSP sesuai tugas dan fungsinya bertanggung jawab terhadap aspek pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang diperlukan. Serta bantuan alat mesin pertanian pra panen yang diperlukan," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI