Sebagian Keluarga Korban Tragedi Trisakti 1998 Dukung Jokowi - Ma'ruf

Jum'at, 08 Februari 2019 | 18:06 WIB
Sebagian Keluarga Korban Tragedi Trisakti 1998 Dukung Jokowi - Ma'ruf
Tiga keluarga korban Tragedi Trisaksi 1998 mendatangi kantor Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga keluarga korban Tragedi Trisakti 1998 mendatangi kantor Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (8/2/2019). Mereka datang bersama alumni aktivis Mahasiwa Trisakti tahun 1998 untuk memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi - Ma'ruf di Pemilu 2019.

Lasmiati, ibunda dari Heri menilai Jokowi mampu menyelesaikan kasus Tragedi Trisakti yang mengakibatkan dirinya kehilangan putranya.

"Iya saya dukung pak Jokowi. Saya yakin pak Jokowi itu akan menyelesaikan masalah ini dengan adil. Saya berharap periode kedua ini pak Jokowi bisa menyelesaikannya," ujar Lasmiati.

"Soalnya presiden pemimpin yang sudah-sudah kan belum bisa menyelesaikannya. Dia kan tidak terlibat masalah masa lalu gitu," Lasmiati menambahkan.

Baca Juga: Viral, Polisi Ganteng di Samping Adi Saputra Jadi Perbincangan Netizen !

Ia pun mendoakan agar Jokowi bisa menuntaskan kasus Tragedi Trisakti 1998. Lasmiati juga berharap agar putranya diberikan gelar pejuang reformasi dan berharap negara mengakui dan bertanggungjawab atas peristiwa penembakan terhadap puteranya.

"Jadi kalau terpilih kembali, kita berdoa saja pak Jokowi bisa menuntaskan kasus ini paling tidak kita minta diakuin saja anak kita itu ditembak oleh negara. Negara bertanggung jawab saja lah, jadi nggak berlarut-larut. Ke depannya masih ada kasus yang diselesaikan," kata dia.

Hal yang senada dikatakan Karsiah, ibu dari Hendriawan Sie. Ia menilai Jokowi memiliki perhatian terhadap keluarga korban Tragedi Trisakti 1998. Bahkan dirinya dan keluarga korban yang lainnya kerap diundang beberapa kali ke Istana Negara.

"Pak Jokowi ini Presiden yang paling berani. Biarlah orang yang membunuh anak saya tertawa, dan yang dibunuh tersenyum. Mereka masih punya keluarga, masih punya sanak saudara‎," ucap Karsiah.

Berbeda dengan keluarga Heri dan Hendriawan, kaka Hafidin Royan, Huda Nurjanti mengaku kedatangannya bukan sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi. Ia juga mengaku tak mendukung kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca Juga: Jadi Kader Sejak 26 Januari, Ahok Sambangi Kantor PDIP di Bali

"Saya tidak pernah mengatakan mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke sini mewakili keluarga korban. Jadi saya tidak akan membawa-bawa soal politik. Saya hanya membawa kasus adik saya saja. Saya tidak bilang mendukung kubu sebelah, kubu tetangga, atau kubu orang lain, saya nggak bilang," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI