Mengerikan! Ini Data Bencana Alam Indonesia, Prabowo - Jokowi Harus Lihat

Jum'at, 08 Februari 2019 | 16:22 WIB
Mengerikan! Ini Data Bencana Alam Indonesia, Prabowo - Jokowi Harus Lihat
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berpelukan dan bersalaman usai mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPB) meminta agar isu kebencanaan dimasukkan ke dalam materi Debat Pilpres 2019. Sebab, tren bencana alam yang terus mengalami peningkatan signifikan memerlukan penanganan khusus dari pemimpin Indonesia di msa mendatang.

Menurut BNPB, Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno harus melihat data bencana alam di Indonesia itu.

Letak geografis Indonesia menyebabkan Indonesia rawan terjadi berbagai bencana. Mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi hingga tsunami sering terjadi di berbagai penjuru negeri dan berpotensi besar mengalami peningkatan intensitas kejadian hingga 76 persen.

Berikut Suara.com merangkum potensi bencana yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun di Indonesia dihimpun dari data BNPB. Potensi bencana inilah yang harus menjadi bahan pertimbangan khusus bagi calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam menentukan kebijakan ke depan.

Baca Juga: BNPB Usul Isu Bencana Diperdebatkan Jokowi - Prabowo di Debat Pilpres 2019

1. Banjir

Tim relawan mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Perumahan Bung Permai, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/1). [ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang]
Tim relawan mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Perumahan Bung Permai, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/1). [ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang]

Daratan Indonesia terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Seringkali dataran rendah di beberapa wilayah tidak mampu menampung air hujan yang turun saat musim penghujan. Faktor penyebab lainnnya bisa dikarenakan kelalaian manusia, seperti tanggul bocor hingga menyebabkan banjir bandang.

Merujuk pada data BNPB sepanjang awal Januari hingga 7 Februari tercatat sudah ada 110 kejadian banjir. Akibatnya, 87 orang meninggal 11 orang hilang, 79 orang mengalami luka, 320.718 orang terpaksa mengungsi dan 2.350 rumah mengalami kerusakan. Dilihat dari tren kejadiannya, kejadian banjir pada 2019 ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya di periode waktu yang sama.

2. Puting Beliung

Warga melintas di dekat rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di kawasan Jejalen, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/1). [ANTARA FOTO/Risky Andrianto]
Warga melintas di dekat rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di kawasan Jejalen, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/1). [ANTARA FOTO/Risky Andrianto]

Tak hanya banjir yang selalu mengintai Indonesia, bencana puting veliung pun terbilang cukup tinggi terjadi mengingat wilayah Indonesia merupakan wilayah tropis. Merujuk data BNPB pada awal Januari hingga 7 Februari 2019, tercatat sudah ada 241 kejadian putting beliung.

Baca Juga: Korupsi Air Minum untuk Korban Bencana, KPK Panggil 4 PNS Kementerian PUPR

Akibatnya, 2 orang meninggal, 71 orang mengalami luka, 3.683 rumah mengalami kerusakan dan 5.231 orang mengungsi. Kejadian putting beliung banyak meneln korban jiwa dan kerusakan cukup besar lantaran minimnya kesadaran masyarakat terhadap bencana dan juga minimnya kesiapan sarana prasarana yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI