Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin batal memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat pada Jumat (8/2/2018). Acara itu diubah menjadi bedah buku setelah dilarang oleh Bawaslu.
"Kegiatan dialihkan menjadi bedah buku, menyusul pembatalan diskusi ilmiah oleh Kampus UIN setelah menerima surat Bawaslu terkait larangan kampanye di kampus," kata ketua panitia penyambutan kunjungan kerja Ma'ruf Amin di Sumatera Barat, Hendra Irwan Rahim, di Padang, Jumat (8/2/2019).
Ia menegaskan, kegiatan Ma'ruf Amin di Kampus UIN murni untuk akademis dan bebas dari kampanye seperti yang dikhawatirkan, namun ia enggan mengomentari lebih lanjut agar tak menimbulkan polemik.
Kegiatan bedah buku Ma'ruf Amin akan dilaksanakan di salah satu hotel di Padang pada Jumat pukul 09:00 WIB.
Bedah buku yang membahas tentang ekonomi dan bisnis Islam tersebut akan dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN IB Padang Dr Ahmad Wira, Direktur Pascasarjana IAIN Bukittinggi Ismail Novel.
"Dalam bedah buku dengan tema keadilan, keumatan, dan kedaulatan itu juga akan dihadiri langsung oleh Pak Ma'ruf sebagai pembicara kunci," katanya.
Sementara sekretaris panitia penyambutan kunjungan kerja Ma'ruf Amin, Mirwan Pulungan mengatakan, kegiatan tersebut dibuka untuk umum dan akan dihadiri para praktisi, perbankan, dan mahasiswa.
Setelah bedah buku, Ma'ruf Amin rencananya akan berkunjung ke Lubuk Alung, Padangpariaman, bertemu dan bersilaturahim dengan umat.
"Secara keseluruhan tidak ada pak Ma'ruf berkampanye di Sumbar, hanya melakukan ziarah Islam dan bertemu tokoh Islam," katanya.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Padang melalui suratnya mengingatkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang agar tidak menggunakan kampus sebagai lokasi kampanye calon presiden.