Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait pergeseran dukungan Pilpres 2019 di enam kantong suara. Dari suara di kalangan pemilih terpelajar, elektabilitas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno lebih unggul ketimbang pesaingnya, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menyampaikan meski unggul pada kantong suara pemilih terpelajar, elektabilitas Prabowo - Sandiaga mengalami penurunan, yakni dari 44,5 persen pada Agustus menjadi 44,2 persen di Januari 2019. Berdasarkan survei LSI, perolehan suara Jokowi - Ma'ruf turut merosot dari 40,4 persen menjadi 37,7 persen.
"Kantong pemilih terpelajar, itu masing-masing mengalami pasang surut, mereka yang diistilahkan kelompok terdidik, kedua capres mengalami pasang surut, artinya dinamika suara masing-masing kandidat masih banyak terjadi di pemilih terpeljara," kata Adjie di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Kamis (7/2/2019).
Menurutnya, populasi pemilih terpelajar mencapai 22,5 persen. Sedangkan, yang belum menentukan pilihannya sebanyak 10 persen. Adanya selisih jumlah yang tidak terlalu jauh, Adjie mengatakan fluktuasi konsituen dari kalangan terpelajar masih mungkin terjadi.
Baca Juga: Sriwijaya FC Melenggang ke Babak 16 Besar Piala Indonesia
Adjie menilai penurunan suara pada kantong suara pemilih terpelajar yang terjadi pada kedua kandidat lantaran kalangan terpelajar lebih memiliki sikap yang kritis dalam melihat kandidat capres dan cawapres. Untuk itu, Adjie juga menilai serangkai deklarasi yang dilakukan oleh para alumni di perguruan tinggi kepada kedua kandidat tidak terlalu memengaruhi perolehan suara di kalangan terpelajar.
"Kalau dari data tadi, tidak terlalu berpengaruh ya, apa dukungan kelompok, komunitas, kampus mendukung salah satu calon, baik Jokowi maupun Prabowo. Karena karakter terpelajar umumnya mereka lebih kritis melihat dan menilai capres," paparnya.
Untuk diketahui, survei LSI Denny JA tersebut dilakukan pada 18-25 Januari 2019. Pengumpulan data dilakukan terhadap 1200 responden dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Adapun, margin of error survei 2,8 persen.