Bocah Joshua Trump Tidur saat Presiden AS Pidato, Simbol Baru Perlawanan

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 07 Februari 2019 | 16:10 WIB
Bocah Joshua Trump Tidur saat Presiden AS Pidato, Simbol Baru Perlawanan
Joshua Trump, bocah laki-laki berusia 11 tahun dan tak memunyai hubungan kekerabatan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tengah tertidur saat sang presiden pidato. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joshua Trump, bocah laki-laki berusia 11 tahun dan tak memunyai hubungan kekerabatan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mendadak beken.

Itu setelah foto dirinya tertidur saat diundang Gedung Putih mengikuti pidato kenegaraan Donald Trump, viral di media-media sosial. Joshua Trump dan fotonya kekinian menjadi simbol baru perlawanan warga terhadap Donald Trump.

Joshua Trump adalah siswa sekolah menengah dari Delaware. Ia diundang ke acara pidato kenegaraan Donald Trump oleh Ibu Negara Melania.

Ia diundang Melania setelah diberitakan diintimidasi di sekolah karena nama belakangnya Trump.

Baca Juga: Satu Jasad Berhasil di Angkat dari Puing Pesawat Emiliano Sala

Namun, seperti diberitakan The Guardian, Rabu (6/2/2019), ketika kamera stasiun televisi menyorot ke penonton, bocah itu terlihat tertidur.

Sementara Donald Trump kala itu tengah berpidato berapi-api memperbarui janjinya untuk membangun tembok perbatasan AS – Meksiko dan menyatakan imigrasi ilegal sebagai "krisis nasional yang mendesak".

Seorang pengguna Twitter, yang mengunggah foto tangkapan layar menulis, “Joshua Trump, selamat datang dalam perlawanan.”

Sementara warganet lain menyindir, “Joshua Trump adalah satu-satunya Trump yang baik.”

Orang tua Joshua mengatakan kepada WPVI-TV, bahwa teman-teman sekelasnya memanggil putranya sebagai idiot dan bodoh karena memunyai nama belakang serupa Presiden AS.

Baca Juga: 5 Tempat Romatis untuk Melamar Kekasih di Hari Valentine

Karena dirisak, Joshua sempat berhenti bersekolah dan mengikuti sekolah rumah tahun 2017. Tapi, ketika ia kembali ke sekolah menengah pada pertengahan tahun 2018, Joshua kembali dirundung teman-temannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI