Suara.com - Capres nomor urut 1 Jokowi dilaporkan Serikat Independen Rakyat Indonesia (SIRI) ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis (7/2/2019).
Ketua SIRI Hasan Basri melaporkan Jokowi terkait pernyataan tudingan ada kelompok politik memakai teknik propaganda Rusia menjelang Pilpres 2019. Pernyataan Jokowi itu, kata Basri, meresahkan masyarakat.
“Kami mau melaporkan ucapan Jokowi di beberapa tempat, khususnya di Surabaya terkait propaganda Rusia. Ini meresahkan masyarakat,” tutur Hasan Basri di Bareskrim Polri Bareskrim Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.
Ia menuturkan, Jokowi yang juga merupakan Presiden RI tak pantas melontarkan pernyataan tudingan seperti itu. Dia juga mengatakan, pernyataan Jokowi bisa digolongkan sebagai informasi bohong alias hoaks.
Baca Juga: Siap Pasarkan MDT, KTB Perluas Jaringan Dealer di Kota Medan
"Kami menduga ini hoaks, informasi bohong,” tukasnya.
Basri membawa sejumlah barang bukti untuk memperkuat laporan tersebut, di antaranya piranti penyimpan dokumen digital berisi video pidato Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi kembali menyindir soal propaganda Rusia yang tengah dipraktikkan kubu lawan dalam Pilpres 2019. Ia menyebut ada tim sukses yang tengah melakukan propaganda tersebut.
Propaganda Rusia merupakan teori propaganda dengan cara menyebarkan kebohongan sebanyak-banyaknya, sehingga membuat masyarakat menjadi ragu menentukan pilihan.
Baca Juga: Lucu dan Menggemaskannya Anak Sandhy Sondoro
"Problemnya, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda Rusia. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan fitnah. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan dusta dan hoaks,” kata Jokowi saat bertemu dengan ribuan pendukungnya di pelataran Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).