Prabowo - Sandiaga Akan Kaji Ulang Proyek Listrik 35.000 MW Jika Terpilih

Kamis, 07 Februari 2019 | 13:33 WIB
Prabowo - Sandiaga Akan Kaji Ulang Proyek Listrik 35.000 MW Jika Terpilih
Capres nomor ururt 02 Prabowo Subianto di acara ulang tahun ke-20 FSPMI. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan mengkaji ulang proyek pembangkit listrik 35.000 MW. Prabowo - Sandiaga akan merombak total struktur energi primer dengan mengandalkan bioenergi.

Hal itu dinyatakan Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ramson Siagian dalam diskusi tentang energi terbarukan yang digelar Greenpeace Indonesia di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

"Kami akan mereview kontrak pembangunan 35.000 megawatt (MW). Pembangunan pembangkit yang masih akan menggunakan batu bara akan kita review agar dapat diganti sumber energinya," kata Ramson.

Prabowo - Sandiaga juga akan merombak agar jangan sampai energi fosil mendominasi struktur energi primer, atau sumber energi yang digunakan untuk menjalankan pembangkit listrik.

Baca Juga: Naufal Raziq, Bocah Penemu Energi Listrik Dari Pohon Kedondong

Prabowo - Sandiaga menilai kebijakan yang akan dilakukan pihak Prabowo-Sandi adalah jelas dan langkahnya terukur, yaitu langsung kepada pengembangan bioenergi.

"Komitmen nomor 02 itu tidak perlu diragukan lagi, dia punya strategi dorongan besar bioenergi," katanya dan menambahkan, ke depannya bioenergi akan mengganti semua kekurangan kebutuhan energi nasional.

Ramson menyatakan memang waktu untuk mewujudkannya tidak sebentar dan akan ada proses, antara lain karena harus membangun kilang yang dapat mengolah bioenergi tersebut.

Sebelumnya terkait dengan bioenergi, berbagai kalangan mengungkapkan minyak sawit memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan sebagai bioenergi atau bahan bakar cair di Indonesia.

Ketua Umum Ikatan Ahli Biofuel Indonesia (IKABI), Tatang Hernas S dalam diskusi "Sawit Bagi Negeri" bulan lalu menyatakan keberadaan minyak sawit sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan bakar minyak cair, oleh karena itu keberadaan komoditas perkebunan itu harus terus didukung oleh semua pihak.

Baca Juga: PLN Teken Jual Beli Energi Listrik Berbasis Tenaga Surya

"Potensi minyak sawit sebagai bahan bakar minyak cair, sangat besar peluangnya untuk terus dikembangkan di Indonesia," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI