Suara.com - Teriakan Allahuakbar antar Ahmad Dhani masuk penjara Rutan Medaeng Surabaya, Kamis (7/8/2019). Teriakan Allahuakbar itu diucapkan berkali-kali oleh puluhan pendukung Ahmad Dhani.
Teriakan Allahuakbar dipekik saat Ahmad Dhani dibawa ke mobil tahanan milik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim).
"Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!," teriak pendukung Ahmad Dhani, Kamis (7/2/2019).
Ahmad Dhani yang juga politikus Partai Gerindra tersebut resmi dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medaeng, Surabaya setelah adanya putusan dari PT DKI Jakarta.
Baca Juga: Ahmad Dhani Dipenjara di Rutan Medaeng atas Putusan PT DKI Jakarta
Ketua Majelis Hakim Anton Widyopriyono mengatakan, untuk memudahkan jalannya persidangan terdakwa akan menjalani sidang dua kali yakni pada Selasa dan Kamis.
"Dalam kasus ini Anda tidak ditahan ya, Anda ditahan dalam kasus lain. Dan sesuai putusan PT DKI Jakarta, penahanan dipindahkan dari LP Cipinang menuju ke Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo," katanya.
Sementara itu, tim kuasa hukum Ahmad Dhani Aldwin Rahardian akan mengajukan nota keberatan pada persidangan selanjutnya.
"Kami akan mengajukan nota keberatan pada persidangan selanjutnya. Kami juga meminta kepada JPU untuk memberikan salinan Berita Acara Pemeriksaan," katanya.
Baca Juga: Jaksa Ungkap Detik-detik Ahmad Dhani Ucapkan Ujaran Idiot
Dalam kasus ini, musisi asal Kota Surabaya ini dijerat Pasal 28 Ayat (2) Jo 45A ayat (2) dan atau 27 Ayat (3) serta Pasal 45 ayat (3) Undang undang Nomor 19 Tahun 2016 UU ITE dengan ancaman hukuman minimum enam tahun penjara.