Deretan Ucapan Kontroversial Prabowo Subianto

Kamis, 07 Februari 2019 | 06:10 WIB
Deretan Ucapan Kontroversial Prabowo Subianto
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Foto dok, Timses Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam acara itu, peserta yang hadir tertawa mendengar pernyataan Prabowo. Video itu pun viral di media sosial. Tak lama berselang, sejumlah warga Boyolali menggelar aksi unjuk rasa memprotes pernyataan Prabowo. Pernyataan Prabowo pun dipolisikan oleh salah seorang warga Boyolali bernama Dakun.

3. Air Laut Naik Sampai Bundaran HI

Tak hanya itu, Prabowo pun kembali memberikan pernyataan mengejutkan mengenai prediksi air laut akan naik hingga ke Bundaran Hotel Indonesia pada 2025. Prediksi kenaikan air laut itu didasarkan atas data dari Perserikatan Bangsa Bangsa yang menyebut air di utara Jakarta bisa naik hingga ke Jakarta Pusat pada 2025.

“United Nation (UN) memprediksi bahwa air dari Tanjung Priok di 2025 akan sampai di (Hotel) Kempinski, di Grand Hyatt. Air dari Tanjung Priok akan sampai Bundaran HI, permukaan air terus naik lima sentimeter setiap tahun," kata Prabowo.

Baca Juga: Jokowi Kaget Dapat Dukungan Alumni dari Sekolah Sandiaga Uno

Pernyataan Prabowo ini kembali menuai pro dan kontra. Banyak kalangan yang menilai Prabowo terlalu mengada-ngada, namun beberapa juga ada yang memercayainya.

Salah satunya adalah Ilmuwan Prof Wayan Suparta yang membenarkan pernyataan Prabowo itu. Menurutnya, dengan kondisi Jakarta yang terus mengalami penurunan tanah maka dapat dipastikan Jakarta akan tenggelam pada 2025.

“Jadi dengan adanya perubahan iklim dan penggalian tanah, memang betul kemungkinan 2025 Jakarta akan tenggelam digenangi air,” kata Wayan.

4. Protes Soal Pemberitaan Reuni 212

Prabowo kembali melontarkan pernyataan kontroversial kepada public. Ia memprotes sejumlah media dan wartawan terkait pemberitaan aksi Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2018 lalu.

Baca Juga: Gede Widiade Cabut, Fasilitas Milik Persija Terancam Hilang

Menurut Prabowo, sejumlah media sengaja menyembunyikan jumlah massa dalam aksi itu yang mencapai belasan juta. Beberapa media bahkan tidak membuat beritanya, padahal peristiwa itu adalah peristiwa besar yang ada di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI