Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi dinilai banyak pihak mulai mengubah gaya politiknya. Bila selama ini Jokowi tampak diam dan memilih pasrah menghadapi serangan demi serangan dari kubu lawan, kini dia tampak makin agresif.
Menjelang kurang lebih dua bulan sebelum hari pemungutan suara Pilpres pada 17 April 2019, Jokowi makin gencar melakukan serangan balik kepada kubu lawan yakni Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Dalam satu kesempatan, serangan balik yang semakin massif dilakukan ini diakui oleh Jokowi.
“Masak saya diam terus? Saya disuruh sabar terus? Ya enggak dong,” kata Jokowi seusai menghadiri Rapat Koordinasi Jenggala Center di Kawasan Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2019).
Berikut Suara.com merangkum beberapa serangan balik telak yang dilakukan oleh Jokowi kepada Prabowo dihimpun dari berbagai sumber.
Baca Juga: Kampanye di Pati, Warga Bilang ke Sandiaga Uno Titip Salam untuk Jokowi
1. Hoaks Ratna Sarumpaet
Setelah sekian lama memilih bungkam mengenai kasus hoaks pemukulan Juru Kampanye Nasional Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet, Jokowi mulai angkat bicara.
Jokowi menilai warga kekinian sudah lebih cerdas dan mampu membedakan mana luka lebam akibat pemukulan dan mana luka lebam akibat operasi plastik, seperti yang dilakukan oleh Ratna kala itu.
“Jangan sampai ada ngomong lagi muka lebam-lebam dipukuli dan dianiaya, padahal operasi plastik. Dipikir masyarakat itu enggak mengerti. Masyarakat kita sekarang ini cerdas-cerdas, pintar-pintar, apalagi yang ada di hadapan saya ini para intelektual,” kata Jokowi di Surabaya, Sabtu (2/2/2019).
Tak sampai di situ, Jokowi menduga bahwa kasus penganiayaan itu hendak diarahkan kepadanya sebagai dalang pelaku penganiayaan. Ia sudah bisa membaca gelagat yang tersirat dari kubu lawannya.
Baca Juga: Status Kasus Penganiayaan Pegawai KPK Naik Penyidikan
“Mau diarahkan ke saya, bahwa yang menganiaya itu adalah kelompoknya 01. Mau diarahkan ke saya, tahu. Ngomongnya panjang seperti itu,” ungkap Jokowi.