Suara.com - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy turut mengomentari puisi terbaru karya Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang berjudul ‘Doa yang Ditukar’. Puisi kontroversial ini disebut-sebut sengaja diciptakan untuk menyindir Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen yang kepleset lidah mendoakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menang di Pilpres 2019.
Melalui akun media sosial Twitter @MRomahurmuziy, pria yang kerap disama Romi itu menyindir lawan politiknya yang belakangan begitu gencar menyuarakan bela agama namun ternyata sikapnya justru merendahkan ulama.
Romi mengunggah status itu pada Selasa (5/2/2019) pukul 21.23 WIB, hingga kini unggahannya telah dikomentari sebanyak 194 orang dan disukai sebanyak 1.159 orang.
"Hentikan semua narasi, seolah kau paling suci. Karena pemimpin dalam Islam sudah jelas ukurannya, bukan penghina ulama dan menakut-nakuti rakyatnya,” tulis Romi dikutip Suara.com, Rabu (6/2/2019).
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Batal Menang, Indra Sjafri Akan Coret Pemain
Tak hanya itu, Romi juga menyindir sosok lawan yang terus membawa-bawa nama Tuhan dalam berbagai kesempatan. Namun, kata dia sang lawan itu tak memenuhi serangkaian kewajiban yang ada seperti salat 5 waktu dan puasa di Bulan Ramadhan.
"Tapi janganlah bawa-bawa Tuhan, jika salat 5 waktu belum dikerjakan dan puasa ramadhan ditinggalkan,” ungkap Romi.
Berikut merupakan status balasan atas puisi Fadli Zon berjudul ‘Doa yang Ditukar’
“Bukan maksud memilih pemimpin
Atas dasar ke-agama-an
Baca Juga: Gadis 19 Tahun Ditangkap Polisi karena Dituduh Perkosa Perempuan
Tp janganlah bawa2 Tuhan