Dengar Istri Selingkuh, Hasan Kabur dari Rumah Tahanan

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 06 Februari 2019 | 18:16 WIB
Dengar Istri Selingkuh, Hasan Kabur dari Rumah Tahanan
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelarian Hasan Basri (27), warga Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Sumenep, berakhir.

“Hasan Basri berhasil kami tangkap pagi tadi, di sebuah rumah di Desa Totosan, Kecamatan Batang-batang,” kata Kepala Rutan Klas IIB Sumenep Beni Hidayat, Rabu (06/02/2019).

Pada Senin (04/02/2019), tiga tahanan kabur dari Rutan Klas IIB Sumenep. Ketiga tahanan tersebut masing-masing bernama Hasan Basri (27), warga Kecamatan Batang-batang yang merupakan tahanan kasus narkoba.

Kemudian Matrawi (27), warga Kecamatan Batuputih, tahanan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan Riyanto (16), warga Kecamatan Batuputih, tahanan kasus pencurian.

Baca Juga: Ngaku Tak Kenal Mucikari, Della Perez: Foto Saya Dicatut dari Google

Tahanan atas nama Riyanto akhirnya kembali ke rutan hanya berselang beberapa jam dari kaburnya, setelah orang tuanya membujuk agar kembali ke tahanan.

Saat kabur, Riyanto kembali ke rumah istrinya di Desa Keles, Kecamatan Ambunten. Sebelumnya, dia sempat mampir ke rumah orang tuanya di Kecamatan Batuputih.

“Untuk tahanan atas nama Hasan Basri, berhasil ditangkap tim kami setelah ‘nyanggong’ di kebun jagung beberapa meter dari rumah teman Hasan Basri. Ketika Hasan Basri terlihat masuk ke rumah itu, langsung kami tangkap,” ungkap Beni seperti diwartakan Beritajatim.com.

Ia menjelaskan, kaburnya Hasan Basri dari tahanan diduga sudah direncanakan. Hasan berniat kabur ketika mendengar istrinya selingkuh dengan pria lain.

”Di Madura, masalah istri itu kan bisa disebut sebagai masalah kehormatan. Jadi begitu dia mendengar istrinya selingkuh, dia mulai merencanakan untuk kabur,” ujarnya.

Baca Juga: Teror Bakar Kendaraan di Semarang, Ganjar Curiga Pelaku Orang Terlatih

Beni menambahkan, masih ada satu tahanan yang belum berhasil ditangkap, yakni Matrawi. Sampai saat ini, tim khusus bentukan rutan masih terus melakukan pencarian, berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI