Bikin Heboh Ancam Pengkritik Pemerintah, Akun TNI Update Mendadak Hilang

Rabu, 06 Februari 2019 | 17:30 WIB
Bikin Heboh Ancam Pengkritik Pemerintah, Akun TNI Update Mendadak Hilang
[Instagram/tni_indonesia_update]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akun Instagram bernama @tni_indonesia_update sempat membuat kehebohan, lantaran mengunggah tulisan mengancam akan menembak kaum muda yang mengkritik pemerintah. Setelah viral di media sosial dan menuai kecaman, akun itu mendadak dihapus.

Berdasarkan penelusuran Suara.com, Rabu (6/2/2019) pukul 17.00 WIB, akun @tni_indonesia_update tidak dapat ditemukan pada laman Instagram.

Saat kami berupaya menuliskan nama akun di kolom pencarian Instagram, justru muncul tulisan pemberitahuan bahwa halaman telah dihapus.

Padahal, akun tersebut telah mendapatkan verifikasi resmi dari Instagram, dan memiliki pengikut mencapai jutaan orang.

Baca Juga: Ilmuwan Dikejutkan dengan Penemuan Pulau Misterius

“Maaf, halaman ini tidak tersedia. Tautan yang anda ikuti mungkin telah rusak,atau halaman telah dihapus,” begitu bunyi pemberitahuan dari Instagram.

Akun @tni_indonesia_update sempat membuat heboh publik dengan unggahannya yang kontroversial. Dalam video yang diunggah pada Minggu (3/2) akhir pekan lalu, tampak sebuah tank yang sedang beraksi menembaki lawan.

Tank itu diumpamakan sedang menghabisi para PKI generasi baru dan pemuda yang gemar mengkritik kebijakan pemerintah.

“Sebaiknya para PKI dan generasi PKI baru serta pemuda-pemudi kritis di garis kiri. Dikumpulkan dalam satu gudang kemudian dijadikan sasaran tembak oleh Leopard. Aksi Yonkav 8 Narasingawaratama,” tulis akun @tni_indonesia_update.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Candra Wijaya menegaskan, akun tersebut bukan milik TNI AD meski administrator menyebut nama Batalyon Kavaleri 8/Narasinga Wiratama.

Baca Juga: Periksa Tahi Lalat, Mantan Miss Universe Ini Ternyata Kena Kanker Kulit

”Itu (akun) bukan milik TNI AD,” tegasnya ketika dihubungi Suara.com via WhatsApp, Selasa (5/2) sore.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI