Panen Raya Jagung di Lamongan, Mentan Harapkan Petani Bisa Suplai Pasar

MN Yunita Suara.Com
Rabu, 06 Februari 2019 | 16:29 WIB
Panen Raya Jagung di Lamongan, Mentan Harapkan Petani Bisa Suplai Pasar
Panen raya jagung di Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Rabu (06/02/2019). (Dok:Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain dryer, Mentan juga memastikan pemerintah akan memberikan bantuan 10 traktor roda empat serta 5 unit alat panen. 

"Ini semua untuk rakyat, bukan untuk tengkulak. Kami tidak ingin dipermainkan. Ini solusi konkret dan permanen," tegasnya.

Keputusan spontan ini dibuat menyusul kedatangan perwakilan peternak ayam Blitar ke Lokasi panen jagung di Lamongan, untuk menyampaikan kebutuhan jagung pakan pada Menteri Amran. 

Dongkrak Hasil Produksi

Baca Juga: Perangi Mafia Pupuk, Kementan Polisikan 20 Perusahaan

Di Lokasi yang sama Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati  menyampaikan, panen jagung yang dilakukan petani saat ini adalah sebagai wujud syukur karena musim panen telah tiba. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian karena petani kami pada tahun 2018 telah banyak dibantu untuk mengembangkan jagung di wilayah kami,” ungkapnya.

Pada tahun 2018, Kementan telah memberikan bantuan berupa: UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik) sebanyak 17 unit senilai Rp. 2,5 Miliar, Dryer UV sebanyak 10 unit senilai Rp. 1,87 Miliar,  Rice Milling Unit (RMU) modern sekitar Rp. 500 juta. 

Laporan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan memperkirakan panen jagung di Kabupaten Lamongan hingga pekan ketiga Februari 2019 seluas 11.395 Ha. Titik lokasi panen di antaranya di Kecamatan Modo, Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Sukorame, Mantup dan Solokuro.

Luas lahan jagung di Kecamatan Modo sendiri 1.627 Ha yang dimiliki oleh beberapa kelompok tani dengan rata-rata kepemilikan 0,5 ha per orang. Sedangkan luas hamparan jagung di lokasi panen saat ini mencapai 496 Ha.

Baca Juga: Kepala BKP Kementan Paparkan Capaian Kerja dan Kesejahteraan Petani

Menurut Kartika, harga jagung di tingkat petani saat ini untuk tongkol berkisar antara Rp. 2.000 – 2.200 per kg, pipil basah Rp. 3.500 – 3.800 per kg dan pipil kering Rp. 4.800 – 5.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI