Sumber-sumber senior intelijen tersebut, berbagi cerita kepada Walcott mengenai ketidaksukaan Trump dalam rapat-rapat bersama mereka.
“Jika orang-orang intelijen tak berpihak pada kebijakan atau pandangan pribadinya, Trump bakal menolak semua usulan.”
Selain itu, cerita Walcott, komunitas intelijen membocorkan kenaifan Trump tatkala mengikuti rapat persiapan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May di Diego Garcia beberapa waktu lalu.
Kala itu, kata Walcott, pejabat intelijen meminta Trump menempati instalasi militer sebagai rumah sementara. Namun, selama rapat itu, Trump hanya bertanya dua hal.
Baca Juga: Mentri Sofyan: Pungli Sertifikat Tanah Penyakit Lama, Laporkan Saja
“Pertanyaan pertama Trump adalah, ‘apakah orang-oran di sana bisa bersikap baik?’ Pertanyaan keduanya adalah, ‘Apakah pantai di sana bagus? Oleh pejabat intelijen, Trump lebih bertindak sebagai pengusaha properti ketimbang presiden,” tutur Walcott.