Terungkap Alasan di Balik PBB Pilih ke Dukung Jokowi daripada Prabowo

Rabu, 06 Februari 2019 | 14:52 WIB
Terungkap Alasan di Balik PBB Pilih ke Dukung Jokowi daripada Prabowo
Ketua PBB sekaligus pengacara pasangan Jokowi-Maruf, Yusril Ihza Mahendra. (Suara.com/Ummi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Bulan Bintang atau PBB yang pimpin Yusril Ihza Mahendra memutuskan beralih mendukung Jokowi - Maruf Amin daripada mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Alasan dukungan PBB untuk Jokowi - Maruf Amin karena alasan politik.

Ketua DPC PBB Pamekasan, Suli Faris mengatakan dengan mendukung Jokowi - Maruf Amin diharapkan para calon anggota legislatifnya atau caleg PBB bisa terpilih menjadi anggita dewan. Sebab target PBB, ada 4 persen calegnya lolos.

Hal itu disampaikan Suli Faris dalam kegiatan Konsolidasi dan Bimtek (Bimbingan Teknik) Calon Legislatif (Caleg) DPC PBB Pamekasan, yang digelar di Auditorium Hotel Front One, Jl Jokotole, Rabu (6/2/2019).

“Pada awal komunikasi, PBB membuka pintu selebar-lebarnya bagi pasangan nomor urut 2. Namun sampai detik terakhir juga tidak ada respon berarti, dalam artian tidak ada tempat secara politik bagi PBB yang notabene sebagai partai politik,” jelasnya.

Baca Juga: Partai Gerindra: Yusril Sudah Nyicil buat Masuk ke Lingkaran Jokowi

“Prinsipnya tujuan PBB mendukung Jokowi - Maruf Amin tidak lain sebagai upaya merealisasikan target 4 persen lolos ke senayan, sekaligus merealisasikan visi dan misi partai. Apalagi PBB merupakan partai politik dan bukan ormas,” lanjut politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan.

Tidak hanya itu, pihaknya memastikan dukungan terhadap pasangan Jokowi - Maruf Amin sebagai langkah konkrit eksistensi PBB sebagai sebuah partai politik.

“Dari itu kami berharap kepada semua kader, anggota, simpatisan dan calon anggota legislatif. Agar keputusan PBB ini dimaklumi sebagai keputusan yang wajar dan normal. Namun jika ada yang berbeda dengan keputusan tersebut, kami ditekankan untuk menghormati dan menghargai perbedaan. Kita tidak boleh saling menyalahkan dan mencaci maki, sebab keutuhan partai lebih utama dari hiruk pikuk dan pro kontra pilpres,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI