Target Terpenuhi, Menteri Sofyan Djalil Minta Jokowi Naikkan Tunjangan

Rabu, 06 Februari 2019 | 14:00 WIB
Target Terpenuhi, Menteri Sofyan Djalil Minta Jokowi Naikkan Tunjangan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil memberikan sambutan di Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR /BPN di Istana Negara, Jakarta. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menggelar Rapat Kerja Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/2/2019). Rakernas kali ini mengangkat tema Transformasi Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Rakernas tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menteri ATR /BPN Sofyan Djalil dalam sambutannya mengatakan Rakernas dihadiri 902 orang pejabat struktural pusat dan daerah.

"Tema Rakernas yaitu Tranformasi ATR BPN menuju era digital, dipilih sebagai upaya melayani publik seiring era kemajuan teknologi," ujar Sofyan.

Baca Juga: Ahmad Dhani Menolak Dipindah Penjara ke Surabaya

Sofyan mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan target pembagian sertifikat yang dibeikan Presiden Jokowi. Sebanyak 9,3 juta sertifikat tanah telah dibagikan sepanjang 2018.

Karena itu ia meyakini akan menyelesaikan target pembagian sertifkat tanah sebesar 9 juta di tahun 2019.

"Insan kami kerja cepat, taget terlampaui 9,3 juta bidang tanah di tahun 2018. Target tahun ini 9 juta kami yakin terlampaui," kata dia.

Dengan target capaian sertifikat tanah yang diberikan Jokowi, Sofyan meminta Presiden Jokowi menaikan tunjangan kinerja jajaran Kementerian ATR/BPN.

"Kami telah berusaha mengupayakan permohonan kenaikan tunjangan kinerja jajaran ATR/BPN dengan dukungan bapak InsyaAllah permasalahan ini akan dapat dipenuhi," tandasnya.

Baca Juga: Hawaii Siapkan Aturan Orang yang Boleh Merokok Harus Berusia 100 Tahun

Dalam acara tersebut hadir juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI