Suara.com - Makam Karl Marx, filsuf yang menjadi pencetus pemikiran Komunisme modern, di kompleks pemakaman Highgate London, Inggris, dirusak secara brutal. Perusakan itu mendapat kecaman dari warga setempat.
Pelaku misterius merusak plakat marmer di makam tersebut yang bernilai sejarah. Plakat itu bertuliskan kutipan terkenal Marx: "Para Filsuf sudah banyak yang menerangkan soal dunia, tapi kini yang terpenting adalah mengubahnya!"
Plakat yang dirusak itu juga bernilai sejarah karena diambil dari batu nisan asli makam Marx tahun 1883, dan dijadikan monumen sejak tahun 1954.
Selain itu, pelaku yang melakukan perusakan memakai palu juga menghancurkan gambar-gambar memorial.
Baca Juga: PKS Tolak RUU P-KS, Putri Gus Dur: Selama Ini Kemana?
Warga dan pemerintah kota London mengecam serta memburu pelaku. Sebab, selain tak menghormati sang filsuf, perusakan itu juga merugikan karena makam Karl Marx ramai dikunjungi peziarah setiap tahun.
Ian Dungavell, kepala eksekutif Friends of Highgate Cemetery Trust, mengutuk serangan itu sebagai "Hal yang mengerikan untuk dilakukan" dan "Bentuk komentar politik yang sangat tidak jelas".
Ia menuturkan, perusakan itu dilakukan secara tersistematis karena hanya menyasar makam Karl Marx. “Targetnya tidak acak. Anda dapat melihat dari foto yang beredar, pelaku hendak menghilangkan nama Karl Marx,” jelasnya kepada The Guardian, Rabu (6/2/2019).
Dungavell mengutuk serangan itu sebagai "Tindakan yang sangat egois". "Terlepas dari apa yang orang pikirkan tentang filsafat Marx, saya hanya berpikir itu adalah hal mengerikan untuk dilakukan. Apalagi dalam makam itu terdapat istri dan anggota keluarga Marx lainnya.”
Ia menuturkan, kalau pelaku merupakan sosok anti-Marxis, maka serangan bisa dilakukan secara lebih baik, yakni mengubah persepsi orang mengenai filsuf berjanggut lebat tersebut.
Baca Juga: 4 Ide Seru dalam Merancang Agenda Traveling
“Bagi pelaku, kalau Anda anti-Marxis, seharusnya Anda bisa berdebat atau menyebar pemikiran Anda sendiri untuk melawan Marxisme. Bukan merusak makam Marx, tindakan Anda tak jantan.”