Suara.com - Ratusan pegawai PT Pos Indonesia melakukan demonstrasi di depan gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negera atau kantor Menteri BUMN Rini Soemarno. Dari pantauan Suara.com, massa memadati Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Sejumlah massa yang mengenakan kemeja oranye ini membentangkan spanduk bertuliskan "Ganti Direksi". Dalam aksinya, mereka menuntur jajaran petinggi PT. Pos Indonesia mundur karena dianggap tidak becus.
"Ganti-ganti, ganti direksi, ganti direksi sekarang juga," ujar mereka dengan sambil berteriak penuh semangat, Rabu (6/2/2019).
Massa aksi menganggap direksi tidak becus mengelola PT Pos Indonesia, karena hak-hak pegawai dinilai telah direnggut. Salah satunya tidak dibayarkanya uang lembur dan terlambat pembayaran gaji.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Kramat Jati di Bandung, 2 Tewas, Belasan Orang Selamat
"Akibat keterlambatan gaji, uang lembur di potong, teman-teman kami ada yang ngutang ke rentenir. Sampai sekarang masih dikejar-kejar sama rentenir," kata Sekjen Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPIKB) Hendri Joni di lokasi demo.
Hendri menjelaskan, keterlambatan gaji mulai dirasakan pada bulan Februari 2019. Gaji yang seharusnya dibayarkan tanggal 1 malah molor ke tanggal 4 setiap bulannya.
"Gaji seharusnya tanggal 1 tetapi kita terima di tanggal 4. Bagi kami yang gajinya hanya untuk kehidupan perut ini sangat berarti bagi kita. Makanya kawan-kawan secara nurani tanpa kita paksa kita ajak-ajak turun bersama kita menyuarakan ini," tuturnya.
Meski gaji sudah dibayarkan, pegawai yang tergabung di SPPIKB tetap melakukan unjuk rasa. Mereka khawatir keterlambatan gaji mungkin akan terjadi lagi di bulan selanjutnya.
Dari pantauan Suara.com, para pendemo sudah datang ke depan gedung Kementerian BUMN pukul 10.20 WIB. Sambil membentangkan spanduk ganti direksi, mereka meneriakan seruan "ganti direksi" di depan gedung.
Baca Juga: Kemasan Pil Nyangkut di Tenggorokan Selama 17 Hari, Kok Bisa?
Sebelum aksi di depan gedung Kementerian BUMN, mereka lebih dulu melakukan demo di depan gedung kantor Pos Indonesia. Setelah ini, massa akan berjalan menuju depan Istana Merdeka Jakarta.