Suara.com - Kepolisian melakukan patroli dalam skala besar untuk mencegah teror pembakaran kendaraan bermotor di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya. Semarang tengah dilanda teror pembakaran mobil dan motor.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan polda telah memperbantukan pasukan untuk mendukung patroli skala besar tersebut.
"Dari polda sendiri ada sekitar 450 personel yang diperbantukan di Polrestabes Semarang," katanya di Semarang, Rabu (6/2/2019).
Menurut dia, meski patroli skala besar sudah dilaksanakan, namun hal tersebut belum mencukupi, mengingat luasnya wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: 5 Fakta Terungkap di Balik Teror Bakar Mobil dan Motor Semarang
"Tidak mungkin setiap jengkal diawasi polisi, oleh karena itu butuh swadaya dari masyarakat," katanya.
Ia mencontohkan pengaturan akses keluar masuk satu pintu di tiap wilayah. Teror yang terjadi belakangan ini, menurut dia, tidak berdampak terhadap masyarakat. Justru, lanjut dia, masyarakat semakin bersatu mengamankan linkungannya.
Sementara itu, razia kendaraan bermotor, khususnya kepada pengguna sepeda motor digencarkan oleh kepolisian di wilayah Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Abiyoso Seno Aji mengatakan razia tersebut bertujuan untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror. (Antara)
Baca Juga: Teror Bakar Mobil dan Motor di Semarang Terkait Pilpres 2019?